Berita Blora
Sosok Prof Abdul Mufid, Anak Petani yang Jadi Guru Besar Pertama di IAI Khozinatul Ulum Blora
Prof. Dr. H. Abdul Mufid guru besar pertama di Institut Agama Islam (IAI) Khozinatul Ulum Blora.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
Apalagi, menurutnya banyak di kalangan dosen swasta pesimis untuk meraih gelar guru besar.
Hal itu malah menjadi pemicu Abdul Mufid untuk membuktikan bahwa, meskipun dari kampus swasta juga mampu mencapai gelar tertinggi akademik.
Abdul Mufid mencari informasi terkait syarat-syarat meraih gelar guru besar. Ia mulai mengumpulkan berkas persyaratan.
Menurutnya ada tiga syarat wajib yang harus dipenuhi. Di antaranya usia ijazah sudah 3 tahun, sudah sertifikasi dosen (Serdos), ada linieritas antara ijazah S3, serdos, dan riset yang dilakukan.
Selain itu, terdapat syarat tambahan. Ada tiga syarat tambahan. Calon guru besar boleh memilih salah satu dari syarat tambahan tersebut.
Di antaranya, pernah mendapatkan bantuan penelitian Rp 100 juta dari lembaga manapun, baik Kemendikbud, Kemenag dan lainnya.
Menjadi reviewer di jurnal internasional bereputasi pada dua jurnal yang berbeda.
Menjadi promotor disertasi.
"Saya memilih yang sesuai kemampuan saya, yaitu menjadi reviewer jurnal internasional bereputasi, karena kemampuan saya ya di situ."
"Karena untuk di dua syarat tambahan yang lain kan saya nggak mampu. Saya belum pernah dapat bantuan penelitian Rp 100 juta, lalu di kampus saya belum ada S3, jadi tidak bisa jadi promotor disertasi," jelasnya.
Pada 2022, Abdul Mufid memutuskan mengajukan diri untuk meraih gelar guru besar.
Lalu pada April 2024, Abdul Mufid dinyatakan lolos sebagai guru besar.
Surat Keputusan (SK) Guru Besar bidang ilmu Ulumul Hadis dikeluarkan oleh Kemenag pada 6 September 2024.
Kemudian pada 17 Desember 2024, Abdul Mufid resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang ilmu Ulumul Hadis di IAI Khozinatul Ulum.
Abdul Mufid tidak menyangka bisa berhasil mendapatkan gelar tertinggi akademik tersebut.
Pembangunan Jembatan Temuwoh Blora Dimulai, Anggaran Rp 9,3 Miliar |
![]() |
---|
Penampakan Tanduk Kerbau Purba di Blora, Diperkirakan Sudah Berusia 250 Ribu Tahun |
![]() |
---|
Bolehkah Karnaval Agustusan di Blora Gunakan Sound Horeg? Ini Jawaban Sekda Komang |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Kang Ujang, Seniman Sunda di Blora, Gunakan Musik Kecapi sebagai Jalur Dakwah |
![]() |
---|
79 Ribu Warga Blora Terima Bantuan Pangan, DP4 Imbau Warga Tak Menjual Beras Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.