Berita Semarang
Hari Ketiga Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, Berikut Catatan Komisi D DPRD Kota Semarang
Di ibu kota Jawa Tengah, Kota Semarang ada delapan sekolah yang mendapatkan program tersebut mulai PG, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program makan bergizi gratis (MBG) mulai dilaksanakan di Kota Semarang.
Pada tiga hari pelaksanaan, DPRD Kota Semarang pun memberikan catatan.
Di ibu kota Jawa Tengah, ada delapan sekolah yang mendapatkan program tersebut mulai PG, TK, SD, SMP, hingga SMA.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengapresiasi program yang diusung Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Baca juga: TPPU di Bisnis Hotel: Pakar Hukum Jelaskan Tantangan Pembuktian Kasus Hotel Aruss Semarang
Baca juga: Siswa SMAN 4 Semarang Ceria Sambut Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
Dia berujar, program tersebut bagus dalam rangka menekan kekurangan gizi.
Pada 2025, program makan bergizi gratis di Indonesia diharapkan bisa menjangkau 40 persen.
Kemudian pada 2026, menjangkau 80 persen dan pada 2029 baru bisa 100 persen.
"Konsepnya sudah bagus seperti di beberapa negara di luar negeri ada makan siang gratis, tapi memang anggaran cukup besar," tuturnya, Rabu (8/1/2025).
Meski secara konsep sudah bagus, sebut dia, ada beberapa anak-anak yang mengeluh jika sayur masih kurang dan tidak ada susu.
Menurutnya, jika melihat anggaran yang digelontorkan untuk program ini tidak cukup jika harus menyertakan susu dalam satu porsi menu makannya.
"Saya pribadi dengan anggaran segitu kok melihat tidak sampai kalau harus pakai susu."
"Saat ini juga masih bertahap," katanya.
Baca juga: 1.733 Non ASN Pemkot Semarang Tak Lolos Seleksi PPPK, BKPP: Akan Tetap Dipekerjakan
Baca juga: Tim PKM USM Latih Siswa SMK PGRI 01 Semarang Mengenal Robotika
Dari berjalannya program makan bergizi gratis, politikus Partai Golkar ini menyebut, bisa muncul beberapa permasalahan antara lain proses distribusi, pengadaan, kualitas makanan, hingga sampah tempat makan jika menggunakan tempat sekali pakai.
“Jadi kalau lihat roadmap seperti itu maka secara bertahap Insya Allah bisa tercapai."
"Tapi masalahnya ada pada masalah pengadaan, distribusi, kualitas makanan, dan sampah harus diperhitungkan,” terangnya.
Semarang
DPRD Kota Semarang
Anang Budi Utomo
Makan Bergizi Gratis
Makan Bergizi Gratis Semarang
Pemkot Semarang
Komisi D DPRD Kota Semarang
Running News
| Pasokan Aman di Tengah Genangan: Pertamina Salurkan 750 Tabung LPG 3 Kg Saat Operasi Pasar |
|
|---|
| Penanganan Banjir di Semarang, Wali Kota: Sudah 60 Persen Sodetan Dikerjakan |
|
|---|
| Nasib Pilu Korban Kekerasan Seksual Semarang, 4 Tahun Kasus di Meja Polisi Tanpa Kejelasan |
|
|---|
| Pertamina Tambah Pasokan BBM 15 Persen di Jalur Alternatif Semarang-Demak, Akibat Banjir Pantura |
|
|---|
| Tangani Banjir Semarang, Wali Kota: ASN Kita Banyak Sudah Mulai Sakit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Program-makan-bergizi-gratis-di-SMPN-12-Semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.