Pusat Bahasa Mandarin Pertama di Sekolah Menengah, Dibuka di Banyumas
Pusat Bahasa Mandarin di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto jadi pusat pertama di Indonesia. Dukung pendidikan, budaya, dan karir internasiona
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pusat Bahasa Mandarin di Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto jadi Pusat Bahasa Mandarin pertama di Indonesia di tingkat jenjang sekolah menengah.
Pusat Bahasa Mandarin adalah lembaga pendidikan nirlaba yang didirikan melalui kerja sama antara Tiongkok dan negara-negara lain melalui institusi pendidikan.
Tujuannya memenuhi kebutuhan masyarakat di berbagai negara atau wilayah dalam belajar bahasa Mandarin.
Kemudian memperkuat kerjasama, pertukaran budaya pendidikan, dan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia serta mendorong perkembangan keberagaman budaya Indonesia terutama Budaya Jawa.
Pembentukan Pusat Bahasa Mandarin di Puhua akan membina para guru lokal bahasa Mandarin dengan sertifikat kualifikasi nasional, bakat penerjemahan bahasa Mandarin, dan para profesional lainnya.
Pusat Bahasa Mandarin di Puhua ini juga akan membuka peluang pendidikan dan karir bagi generasi muda Banyumas di kancah internasional.
Terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang kerja di dunia yang semakin kompleks.
Pusat Bahasa Mandarin di Puhua ini akan menjadi wadah pengembangan seni budaya Jawa khususnya budaya Banyumasan dan budaya nasional.
Pusat Bahasa Mandarin dapat menjadi badan konsultan dan pusat pembelajaran bahasa Indonesia bagi pengusaha Tiongkok mendorong pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi di Jawa Tengah bagian barat.
"Dengan kerjasama ini, kami berharap dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cakap dalam berbahasa.
Tetapi juga memiliki pemahaman budaya yang luas sehingga mampu menjadi jembatan antara Indonesia dan Tiongkok," ujar Ketua Yayasan Putera Harapan Banyumas, Yudi Sutanto kepada Tribunbanyumas.com.
Sementara itu Pj Bupati Banyumas, Iwanuddin Iskandar mengatakan kehadiran pusat bahasa mandarin Puhua diharapkan dapat memberikan benefit bagi masyarakat di Banyumas.
"Di era globalisasi saat ini Investasi di China di Indonesia tinggi sehingga kebutuhan tenaga kerja berbahasa mandarin sangat dibutuhkan," katanya.
Salah seorang undangan adalah Santri Diplomat Kultural, Novi Basuki Phd menceritakan belasan tahun belajar bahasa mandarin di Tiongkok
"Saya tetap salat, pakai batik, dan tetap Indonesia.
Bicara bahasa mandarin berkaitan dengan konfusius.
Konghucu adalah seorang guru atau maha guru. Yang mengajarkan ribuan muridnya adalah welas asih, berpegang tehuh pada kebenaran, dan sopan santun," terangnya.
Ia menyampaikan apa yang disampaikan Konfusius sama seperti halnya Akhlakul karimah dalam Islam.
"Bagaimana pemimpin mengayomi rakyatnya. Untuk generasi emas 2045 kita dapat mengambil saripati terbaik dari negara manpun. Hal inilah yang dibutuhkan," katanya.
Kehadiranya pusat bahasa mandarin di Puhua, diharapkan menjadi cara mengetuk supaya paham tentang Tiongkok.
Dukungan datang dari Konjen RRT di Surabaya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Beijing, Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas, dan Komisi C DPRD Jawa Tengah dari pihak Indonesia.
Dukungan mitra partner dari Tiongkok yaitu Baoding Highschool Education Group dan Baoding University Tiongkok pada akhir tahun 2024 permohonan Puhua School disetujui oleh China’s International Education Foundation di bawah naungan Kementerian Pendidikan Republik Rakyat Tiongkok.
Di Sekolah 3 bahasa Putera Harapan, Pusat Bahasa Mandarin dipimpin dua direktur yaitu Direktur Pusat Bahasa Mandarin Indonesia, Ibu Lyu Xiaoqian dan Direktur Pusat Bahasa Mandarin Tiongkok Bapak Zhang Jinghuo. (jti)
9 Tahun Pacaran Berujung Batal Nikah, Wanita Banyumas Ini Gugat Mantan Pacar Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Sudah Dibuka Sejak Sabtu, Segini Tarif Parkir Resmi di Kolam Retensi Purwokerto |
![]() |
---|
Viral Pungutan Kenang-kenangan Laptop di SMPN 1 Gumelar Banyumas, Dindik Malah Bela Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Api Lahap 3 Rumah dan 3 Kendaraan di Candinegara Banyumas, Korsleting Diduga Jadi Penyebab Kebakaran |
![]() |
---|
"Miskomunikasi" Klarifikasi Kepala SMPN 1 Gumelar Banyumas Setelah Viral Pungli Laptop |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.