Berita Blora
Dampak Kasus PMK, Pasar Pon Blora Resmi Ditutup Sementara Usai Masuk 4 Kabupaten Terparah
Pasar Pon Blora resmi ditutup dari aktivitas transaksi jual beli sapi karena maraknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Blora.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pasar Pon Blora resmi ditutup dari aktivitas transaksi jual beli sapi.
Itu sebagai tindaklanjut dari mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Blora.
Pasalnya, Plt Kepala Disnakkeswan Jateng, Hariyanta Nugraha, mengatakan ada empat daerah di Jawa Tengah mengalami serangan masif PMK.
Baca juga: 2.666 Hewan Ternak di Jateng Terindikasi PMK, Ini Langkah Pemerintah
Di antaranya Kabupaten Blora, Wonogiri, Sragen, dan Pati.
Berdasarkan data dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, ada 360 ekor sapi terpapar PMK di Blora, dan 25 ekor sapi mati.
Ratusan ekor sapi yang terpapar PMK itu, data sejak awal Desember 2024, hingga 4 Januari 2025.
Kepala Bidang (Kabid) Pasar, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora, Margo Yuwono, mengatakan penutupan Pasar Pon Blora dimulai hari ini, Kamis (9/1/2025).
"Jadi alasan kami dari Dindagkop UKM Blora, menutup Pasar Pon Blora ini, sebagai tindaklanjut dari pantauan DP4 Blora."
"Bahwa pantauan terakhir tanggal 6 Januari 2025 kemarin, telah ditemukan beberapa sapi yang disinyalir, terkena penyakit gejala PMK, sehingga Pasar Pon kami tutup," jelasnya.
Lebih lanjut, Margo mengatakan Pasar Pon merupakan tempat berkumpulnya sapi antar daerah yang diperjualbelikan. Sehingga dikhawatirkan mempercepat penularan PMK di Blora.
"Sehingga dari DP4 itu memberi imbauan atau saran kepada kami untuk menutup pasar hewan ini sampai nanti ada penurunan kasus PMK. Untuk sementara waktu penutupan akan dilakukan hingga 14 hari terhitung sejak kami menutup yakni hari ini," jelasnya.
Margo menyampaikan telah menyosialisasikan penutupan Pasar Pon ini kepada seluruh masyarakat melalui media sosial, dan kepada paguyuban pedagang Pasar Pon Blora.
"Informasi penutupan ini sudah kami sosialisasikan melalui media sosial, supaya masyarakat juga tahu, bahwa di sini dilakukan penutupan sementara."
"Untuk pedagang juga kami beritahu lewat paguyuban yang ada, agar untuk sementara tidak melakukan transaksi jual beli sapi di Pasar Pon Blora," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas kesehatan hewan melakukan skrining hewan ternak yang diperjualbelikan di Pasar Pon Kabupaten Blora, Senin (6/1/2025).
Pertamina Bangun Embung Watu Macan Berbasis Agroforestri, Bupati Arief : Semoga Bermanfaat |
![]() |
---|
Ruas Jalan Todanan–Ngawen Blora Akhirnya Diperbaiki, Target Rampung Pertengahan Desember |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Dorong Kreasi di Tiap Daerah Lewat Pameran Produk Inovasi di Blora |
![]() |
---|
Berubah Konsep Layaknya Bioskop Mini: Perpustakaan Blora Kini Punya Mini Teater Senilai Rp 250 Juta |
![]() |
---|
Alhamdulillah Pembangunan Pasar Ngawen Blora Mulai November 2025, Anggaran Rp 38 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.