Gaya Hidup YONO Bisa Jadi Pilihan Bijaksana, Simak Tantangan dan Tips Mengatasinya
Prinsip YONO menekankan pentingnya fokus pada kebutuhan esensial dan menghargai kualitas di atas kuantitas
Oleh karena itu, buka komunikasi dengan keluarga tentang pentingnya mengurangi konsumsi barang yang tidak perlu dan menekankan nilai-nilai yang lebih berfokus pada kualitas hidup daripada materi
5. Merasa kehilangan
Salah satu tantangan emosional yang sering dihadapi ketika mencoba menerapkan pola pikir YONO adalah perasaan kehilangan.
“Terkadang kita bisa merasa kehilangan, dari yang biasanya bisa kita beli apa pun, sekarang harus dibatasi,” jelasnya.
Perasaan ini muncul jika seseorang terbiasa dengan kebiasaan konsumtif yang memberikan kenyamanan sesaat.
Ketika mulai mengurangi pembelian barang yang tidak perlu, terkadang muncul rasa kekurangan atau kehilangan sesuatu yang selama ini dianggap penting.
“Tetapi sebenarnya ini tidak masalah, kalau kita bisa mengubah pola pikir, maka kita bisa mengatasi hal ini,” lontarnya.
Kita perlu mengubah pola pikir dengan berlatih memahami keinginan kita untuk memiliki barang tertentu.
Pahami apakah keinginan tersebut berdasarkan kebutuhan nyata atau hanya sekedar dorongan emosional.
“Belajar untuk mempertimbangkan, kalau itu memang kebutuhan maka dibeli, tapi kalau hanya impulsif akibat dorongan emosi maka jangan dibeli,” jelasnya. (Kompas.com)
Kesaksian Ayah Rheza Mahasiswa Tewas Saat Aksi di Polda DIY, Ada Sejumlah Luka di Tubuh Korban |
![]() |
---|
Link CCTV Online Pantau Situasi Kota Semarang, Cek Kondisi Demo dan Lalu Lintas Real Time |
![]() |
---|
Kronologi Mahasiswa Amikom Yogyakarta Tewas Saat Aksi di Polda DIY, Sempat Dihampiri Aparat |
![]() |
---|
Alasan Geo Kembalikan Barang ke Rumah Sri Mulyani, Kediaman Menteri Keuangan Sempat Dijarah |
![]() |
---|
Potret Kuda Lumping Raksasa di Karnaval Budaya Ambarawa Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.