Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fakta-fakta Alvin Lim dan 9 Naga, Atang Latief Ayahnya Sempat Jadi Konglomerat

Disebutkan bahwa kedua orang tua Alvin Lim bercerai saat dirinya masih bayi. Saat mengetahui sosok sang ayah konglomerat, Alvin Lim minta

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jateng
Fakta-fakta Alvin Lim dan 9 Naga, Atang Latief Ayahnya Sempat Jadi Konglomerat 

Atang Latief sendiri diketahui sudah meninggal dunia 2022.

6. Atang Latief bangkrut

Bisnis Atang Latief runtuh penuh dengan skandal dan keluarganya berkonflik.

Runtuhnya kerajaan bisnis Atang Latief terjadi seiring dengan krisis moneter 1997-1998 dan keterlibatannya dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Bank miliknya, Bank Indonesia Raya (BIRA), gagal memenuhi kewajiban dan menjadi salah satu penerima dana BLBI. Setelah itu, aset-aset miliknya disita untuk melunasi utang kepada negara.

Satgas BLBI menyita sejumlah properti penting milik Atang, termasuk Gedung Tamara Center di Jakarta dan saham perusahaan-perusahaannya seperti PT Pantoru Mas. Sebagian besar aset ini dijadikan jaminan, tetapi ketidakmampuannya menyelesaikan kewajiban kepada negara membuat aset-aset tersebut dilelang.

7. Aset Atang Latief

ebagai informasi, Atang Latief, seorang pengusaha dan obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), memiliki kekayaan yang signifikan, termasuk properti dan saham bernilai tinggi. 

Salah satu asetnya yang menonjol adalah Gedung Tamara Center di Jakarta Selatan, yang terdaftar atas nama PT Pantoru Mas. Gedung ini terdiri dari beberapa sertifikat Hak Gunab hmmm n Bangunan dengan luas total lebih dari 8.000 meter persegi. 

Selain itu, Atang Latief memiliki saham 37 persen di PT Pantoru Mas, melalui PT Unggul Makmur Utama dan Veeraspnn Limited.

Namun, kekayaannya menghadapi tantangan hukum karena kewajiban utang BLBI yang mencapai Rp 155,72 miliar, belum termasuk biaya administrasi sebesar 10 persen . Pemerintah melalui Satgas BLBI telah menyita banyak aset miliknya untuk menagih utang tersebut.

Ayah Alvin Lim, Atang Latif yang selalu dibanggakan Alvin bahkan sempat menyerahkan diri ke Mabes Polri pada 27 Januari 2006 setelah sempat buron terkait kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). 

8. Konflik keluarga

Selain itu, konflik internal dalam keluarga juga turut memengaruhi keruntuhan bisnisnya. Atang melaporkan anak-anaknya atas dugaan penggelapan aset yang seharusnya digunakan untuk membayar utang. Kondisi ini memperburuk situasi keuangan keluarganya dan semakin mempercepat kejatuhan bisnisnya.

Saat menyerahkan diri, ia juga melaporkan anaknya, Husni Mochtar, atas dugaan penggelapan aset dari beberapa perusahaan milik keluarga, seperti PT Bina Multi Finance dan PT Cipta Selera Murni.  Selain itu, anak perempuannya, Lisa Mochtar, juga dilaporkan atas dugaan penggelapan dana Rp100 miliar.

Hingga kini, sebagian besar kewajiban Atang Latief dalam kasus BLBI belum sepenuhnya terselesaikan. Untuk menagih utang tersebut, Satgas BLBI menyita berbagai aset miliknya, termasuk Gedung Tamara Center dan saham di beberapa perusahaan.

Keruntuhan Atang Latief menjadi salah satu contoh dampak besar krisis ekonomi terhadap konglomerat Indonesia, terutama mereka yang memiliki utang besar dan bergantung pada bantuan pemerintah.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved