Profil Sandy Permana, Pemain Serial Mak Lampir yang Ditemukan Tewas: Pernah Jadi Caleg Hanura

Profil Sandy Permana, Pemain Serial Mak Lampir yang Ditemukan Tewas: Pernah Jadi Caleg Hanura

TRIBUNJATENG.COM- Aktor Sandy Permana, pemain dalam serial 'Mak Lampir', ditemukan tewas bersimbah darah di dekat rumahnya, di Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (12/1/2025).

Menurut informasi yang dihimpun, Sandy tewas karena ditusuk orang tak dikenal. 

Dikutip dari Kompas.com, Sandy ditemukan oleh tetangganya di pinggir jalan dekat kediamannya di Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu sekira pukul 08.00 WIB.

Saat ditemukan tetangganya, Sandy masih dalam kondisi hidup tetapi bersimbah darah, namun saat sampai di rumah sakit ia tidak tertolong.

Nahas, dia meregang nyawa saat sampai di rumah sakit.

"Awalnya korban ditemukan bersimbah darah oleh tetangganya. Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno.

Sosok Sandy Permana

Sandy Permana lahir di Jakarta pada tahun 1979.

Ia dikenal sebagai pemeran dalam serial Tutur Tinular, Brama Kumbara, dan Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir). 
'
Nama Sandy melambung saat membintangi serial Mak Lampir sebagai Arya Soma. 

Dalam serial Mak Lampir dia beradu akting dengan Dwi Andhika, Dena Rachman dan Angel Karamoy. 

Dalam kanal Youtube Errin Ferry, sebelum mulai dunia akting, awal karir Sandy dimulai dari dunia modeling. 

"Saya memulai karier di dunia modeling melalui pemilihan model majalah Aneka tahun 1999," katanya.

Pada saat itu, Sandy menang sebagai model kategori pria dan bersandung dengan aktris Dhini Aminarti yang memenangi kategori wanita.

Bakatnya di dunia peran pun semakin terasah saat menerima berbagai tawaran sebagai model iklan.

Akting Sandy pun dilirik oleh rumah produksi Genta Buana Paramita dan berujung mengikuti tes akting.

Jajal Dunia Politik

Melansir TribunMedan, Sandy sempat terjun di dunia politik dan masuk menjadi kader Hanura. 

Bahkan, dia sempat mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) daerah pemilihan (dapil) Bekasi dari Hanura pada Pemilu 2024.

Meski demikian, belum diketahui apakah ia berhasil memenangkan kursi legislatif.

Polisi Identifikasi Terduga Pelaku

Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, mengungkapkan bahwa terduga pelaku berjumlah satu orang. 

Hingga kini, pihak kepolisian masih memburu keberadaan pelaku.

"Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) satu orang," kata Onkoseno saat dikonfirmasi awak media.

Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB di pinggir jalan dekat kediamannya. 

Polisi menyatakan bahwa terdapat sejumlah luka tusuk di tubuh korban, termasuk di bagian leher, dada, dan perut.

Luka-luka tersebut menyebabkan korban tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Penyidik juga mengumpulkan keterangan dari para saksi, termasuk tetangga korban yang pertama kali menemukan Sandy tergeletak bersimbah darah.

Penanganan kasus ini menjadi prioritas bagi kepolisian, mengingat korban adalah seorang publik figur yang dikenal luas. 

Sementara itu, pihak keluarga korban meminta pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.