Wonosobo Hebat
Ada Lonjakan Kasus PMK, Dispaperkan Wonosobo Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Pasar Hewan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Dispaperkan Kabupaten Wonosobo lakukan penyemprotan disinfektan pada pasar hewan imbas lonjakan kasus PMK yang terjadi.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispaperkan Wonosobo, Heri Prasetya mengungkapkan penyemprotan disinfektan dilakukan untuk cegah penyebaran virus PMK.
Penyemprotan disinfektan di pasar hewan telah dilakukan sejak beberapa minggu lalu dan akan rutin dilaksanakan.
Baca juga: Pemkab Kendal Bagikan 1.000 Vaksin PMK, Target Rampung Akhir Januari 2025
"Pasaran pasar hewan Wonolelo ini setiap manis atau legi, jadi setiap buka nanti akan kita lakukan penyemprotan disinfektan," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/1/2025).
Sejak lonjakan kasus PMK di Wonosobo pemantauan diperketat khususnya hewan ternak dari luar kota yang masuk ke pasar hewan di Wonosobo seperti pasar hewan Wonolelo, Sapuran, dan Wadaslintang.
"Puskeswan di Wonosobo juga sudah ada untuk pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan. Kita juga tugaskan petugas di sini untuk memantau, mengamati lalu lintas ternak kalau ada yang sakit dan jika terindikasi PMK tidak bisa masuk pasar hewan," terangnya.
Data dari awal tahun hingga hari ini menunjukan, 130 ternak sapi di Wonosobo positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Jumlah ini cukup mengagetkan pasalnya sepanjang tahun 2024 hanya ditemukan 140 kasus PMK.
Heri menjelaskan, tidak hanya di Wonosobo lonjakan kasus PMK juga terjadi di daerah lain di Jawa Tengah bahkan Yogyakarta dan Jawa Timur.
Perubahan musim jadi salah satu pemicu penyebaran PMK pada hewan ternak.
Baca juga: Lonjakan Kasus PMK di Wonosobo, Vaksinasi Sapi dan Kambing Segera Dilakukan
Selain itu menurunnya jumlah vaksinasi tahun lalu mengakibatkan ternak baru mudah terpapar akibat belum dilakukan vaksinasi.
"Rencana besok hari Kamis kita ambil vaksin, minggu depan kita vaksinasi di beberapa tempat. Nanti kita identifikasi ternak yang belum terpapar PMK akan divaksinasi. Beberapa tempat ada yang sudah mengusulkan seperti Bomerto dan Mlipak," ujarnya.
Heri mengimbau peternak untuk selalu proaktif melaporkan temuan kasus yang mengarah pada PMK segera melaporkan ke petugas Dispaperkan Wonosobo yang ada di tiap-tiap kecamatan agar cepat mendapatkan penanganan. (ima)