Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Kecelakaan Warga Terboyo Semarang Tewas Terserempet Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang

Seorang pria berinisial NR berdomisili di Terboyo Kulon meninggal usai terserempet kereta api di perlintasan Jalan Tenggang

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Tim Video Editor

Berikut ini video kecelakaan warga Terboyo Semarang tewas terserempet Kereta Api di perlintasan tanpa palang.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang pria berinisial NR berdomisili di Terboyo Kulon meninggal usai terserempet kereta api di perlintasan Jalan Tenggang Raya - Masjid Terboyo Kelurahan Tambak Rejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang, Kamis (16/1/2025).

Dari pantauan di lapangan, perlintasan kereta api tersebut merupakan perlintasan kereta api tanpa palang, hanya saja terdapat sirine yang berbunyi ketika kereta hendak melintas.


Korban sudah ditutup oleh kantung jenazah berwarna orange, untuk kondisi kendaraan milik korban ringsek pada bagian depan dan samping, untuk plat nomor hanya terlihat sebagian yakni 2370 VF masa berlaku plat nomor 01.27


Berdasarkan keterangan Sony warga sekitar, dia mengatakan kejadian tersebut sekitar pukul 11.10 WIB, ketika itu korban NR berjalan dari Tambakrejo ke arah Kaligawe.


Ketika itu kereta api sedang berjalan di kedua lajur, saat kereta lajur pertama melintasi di perbatasan tersebut. Korban mengira tak ada kereta api lagi yang akan melintas. 


"Awalnya ada kereta lewat, dari arah utara ke selatan. Korban itu mau lewat terus sudah diperingatkan warga kalau ada kereta lagi, kemudian ada kereta satunya melintasi dari arah selatan ke utara," ujar Sony, Kamis (16/1/2025).


Sehingga korban yang sedang mengendarai sepeda motornya tertabrak kereta api, jenazahnya berjarak sekitar 30meter dari palang pintu kereta api.


Dia mengatakan perlintasan kereta api itu memang tidak ada palang pintunya sudah lama. Hanya mengandalkan sirine ketika kereta api lewat. 


Sehingga sering membuat bingung pengguna jalan ketika dua lajur kereta api sedang beroperasi.


"Sudah lama tidak ada, cuman mengandalkan sirine saja," jelasnya.


Untuk saat ini, pihak berwajib seperti kepolisian setempat, polsuska dan relawan sedang melakukan evakuasi korban. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved