Berita Solo

DPRD Umumkan Usulan Pemberhentian Wali Kota Solo

Tayang: Jumat, 17 Januari 2025 17:33 WIB

Editor: Catur waskito Edy

DPRD Umumkan Usulan Pemberhentian Wali Kota Solo

agus iswadi

Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo memimpin rapat paripurna dengan agenda pengumuman usulan pemberhentian wali kota hasil Pilkada 2020 di Gedung Paripurna DPRD Solo, Jumat (17/1/2025) sore.

Baca Selanjutnya:

Brebes Jadi Kabupaten Termiskin Nomor 2 di Jateng, Besaran Tunjangan Anggota DPRDnya Fantastis

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - DPRD Kota Solo mengumumkan usulan pemberhentian Teguh Prakosa sebagai Wali Kota Solo.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo saat paripurna dengan agenda pengumuman usulan pemberhentian Wali Kota Solo sisa masa jabatan hasil Pilkada 2020 di Gedung Paripurna DPRD Solo pada Jumat (17/1/2025) sore.

Seperti diketahui Teguh resmi menjabat sebagai Wali Kota Solo pada Juli 2024. Teguh dilantik sebagai kepala daerah setelah pejabat sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden pada Pemilu 2024.

Ketua DPRD Kota Solo, Budi Prasetyo menyampaikan, dewan telah menggelar paripurna dengan agenda pengumuman Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Pilkada 2024 pada pekan lalu. Berkas selanjutnya dikirimkan ke Kemendagri melalui provinsi. Akan tetapi kemudian ada perkembangan bahwa yang disampaikan dalam paripurna tidak hanya soal hasil pilkada tapi sekaligus usulan pemberhentian wali kota definitif.

"Sore hari ini kita adakan paripurna khusus untuk mengumumkan pengusulan pemberhentian Wali Kota, Teguh Prakosa. Jadi secara resmi berhenti (menjadi Wali Kota) setelah dilantiknya wali kota dan wakil wali kota terpilih," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat sore.

Sesuai jadwal awal, terangnya, pelantikan kepala daerah akan dilakukan pada 10 Februari 2025. Akan tetapi ada informasi bahwa pelantikan nantinya menunggu selesainya sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) yang diprediksi selesainya pada 11 Maret 2025.

"Sampai sekarang belum ada kepastian (jadwal pelantikan kepala daerah)," terangnya.

Adapun pemberhentian wali kota dilakukan karena adanya Pilkada Serentak 2024. Teguh sesuai surat keputusan seharusnya menjabat sebagai Wali Kota Solo hingga 2026. Sesuai yang dibacakan dalam surat keputusan pelantikan, terang Budi, hak-hak keuangan diperoleh Teguh hingga 2026. (Ais).