DKPP Jepara Mulai Lakukan Vaksinasi 800 Dosis di Peternakan

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara mulai melakukan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa wilayah yang dinilai rawan atau masuk zona merah.

Diketahui bahwa DKPP Jepara sudah mencatat tujuh kecamatan yang memiliki kasus PMK, di antaranya, 6 ekor di Kecamatan Donorojo, 10 ekor di Keling, 26 ekor di Kembang, 2 ekor di Bangsri, 1 ekor di Pecangaan, 3 ekor di Welahan dan 5 ekor di Kecamatan Nalumsari. 

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada DKPP Jepara, Mudhofir mengatakan bahwa untuk saat ini sudah ada 800 dosis vaksin PMK. 

Baca juga: Pemkab Kebumen Intensifkan Vaksinasi untuk Lindungi Sapi dari Persebaran PMK dan LSD

Vaksin tersebut, bisa didapatkan secara gratis dari Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia.

”800 dosis vaksin sudah kami ambil Jumat (17/1/2025) lalu,” kata Mudhofir kepada Tribunjateng, Senin (20/1/2025).

DKPP Jepara pun sudah mulai melakukan vaksinasi hari ini.

Dia menuturkan bahwa pemberian vaksin itu diprioritaskan kepada peternak - peternak yang sebelumnya sudah inden.

Selain itu, vaksinasi juga diprioritaskan untuk wilayah dengan kerawanan tinggi atau status zona merah PMK, yaitu di wilayah Jepara utarannya. 

Ia menjelaskan untuk sebaran PMK di wilayah itu adalah di Kecamatan Donorojo, Keling, Kembang dan Bangsri.

“Prediksinya, 800 dosis vaksin itu akan habis pada pertengahan Februari 2025 nanti,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa untuk laju penyebaran PMK di Kabupaten Jepara masih dinilai relatif bisa dikendalikan. 

Saat ini masih ada 53 kasus aktif. 

Angka itu jauh lebih rendah dibanding daerah-daerah lain di Jateng.

Landainya laju sebaran kasus menjadi bukti keberhasilan vaksinasi yang dijalankan tahun lalu. 

Tahun lalu, sudah ada 65.397 ekor ternak yang sudah divaksin PMK.