Pembunuhan di Grobogan
Motif Tragedi Pembunuhan di Grobogan, Ternyata Pelaku Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Rukimin (55) mengungkap kepribadian pria berinisial K pelaku pembunuhan di Dusun Dukuh Lor, Desa Toko, Kecamatan Penawangan, Jawa Tengah.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: raka f pujangga
Peristiwa tragis ini bermula saat Suwito, yang bekerja sebagai buruh tani, menginap di rumah Rukimin selama sepekan.
Suwito dan Rukimin merupakan teman lama yang kenal sejak keduanya masih muda.
Sedangkan hubungan Rukimin dengan K adalah ayah dan anak.
Pada malam kejadian, korban, pelaku K, dan Rukimin sempat berkumpul di rumah.
Mereka bertiga bahkan menghadiri sebuah hajatan di rumah tetangga yang juga merupakan keluarga dari Rukimin.
Setelah acara hajatan, Suwito memutuskan untuk pulang lebih dulu. Pelaku K dan ayahnya pulang setelahnya.
Tak lama kemudian, Rukimin kembali ke hajatan untuk berbincang dengan sanak keluarga, sementara di rumah, diduga pelaku menyerang Suwito yang sedang tertidur.
Korban ditemukan tewas dengan luka tusukan di dada kiri sepanjang 4 cm dan luka lainnya di punggung tangan sepanjang 2 cm.
"Habis hajatan, (korban) pulang terus tidur, saya ke sini lagi (acara hajatan), hajatan mau berangkat ke Korea banyak teman-teman mengobrol, tiba-tiba ada kejadian (pembunuhan)," kata Rukimin kepada TribunJateng.com.
Pelaku Melarikan Diri dan Bersembunyi
Setelah melakukan penusukan, pelaku K langsung melarikan diri dengan menceburkan diri ke sungai dan berjalan kaki melewati area persawahan di belakang rumah.
K berjalan cukup jauh ke rumah suami kakaknya, Siti, yang berada di Desa Lemah Putih, Kecamatan Brati yang jaraknya kisaran 20 km.
"Anak saya kemudian lari menyusuri sungai, lari ke tempat kakaknya," ujar Rukimin.
Namun usaha K untuk menyebunyikan diri sia-sia karena polisi berhasil menangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian.
K ditangkap saat sedang tertidur di dalam rumah kakaknya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.