Pembunuhan di Grobogan
Motif Tragedi Pembunuhan di Grobogan, Ternyata Pelaku Punya Riwayat Gangguan Jiwa
Rukimin (55) mengungkap kepribadian pria berinisial K pelaku pembunuhan di Dusun Dukuh Lor, Desa Toko, Kecamatan Penawangan, Jawa Tengah.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM - Rukimin (55) mengungkap kepribadian pria berinisial K pelaku pembunuhan di Dusun Dukuh Lor, Desa Toko, Kecamatan Penawangan, Jawa Tengah.
Rukimin yang merupakan ayah kandung dari K, menyebut anaknya sebenarnya memiliki kepribadian yang baik.
Namun setelah insiden perkelahian yang menimpa anaknya beberapa tahun yang lalu, K mengalami gangguan kejiwaan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Grobogan Tewas Dibunuh saat Sedang Tidur
"Memang anak saya itu orangnya stres, sakit kayak orang gila, habis pulang dari rumah sakit jiwa," kata Rukimin saat ditemui TribunJateng.com, Senin (20/1/2025).
"Asal mulanya itu beranten sama temannya dikeroyok orang tiba-tiba punya penyakit itu," imbuh Rukimin.
Dalam perkelahian tersebut, K mengalami cedera parah di kepala.
"Saya berobatkan ke rumah sakit di Sedadi, dijahit kepalanya, ininya mungkin kena gitu langsung timbul stres sampai sekarang ada masalah terus," ungkap Rukimin.
Rukimin mengisahkan anaknya dulunya orang yang baik dan mau diajak bekerja.
Bahkan K sempat membantu ayahnya bekerja di luar Jawa, tepatnya di Pulau Kalimantan sebagai kuli bangunan.
"Anak saya itu sebenarnya dulu orang baik, saya ajak kerja ke Kalimantan, kerja di bangunan, di proyek-proyek, cuma baru-baru sekarang sekitar dua sampai tiga tahun ini dia kayak gitu," cerita Rukimin.
Diketahui sebelumnya, terjadi insiden pembunuhan terhadap Suwito (57), warga Dusun Bendungan, Desa Kramat, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan.
Pembunuhan ini terjadi di rumah Rukimin, Dusun Dukuh Lor, Desa Toko, Kecamatan Penawangan, Jawa Tengah, Minggu (19/1/2025) sekira pukul 01.00 WIB.
Terduga pelaku pembunuhan adalah K yang merupakan anak dari Rukimin.
K yang sempat kabur berhasil dibekuk polisi kurang dari 24 jam setelah kejadian.

Kronologi Kejadian Pembunuhan
Peristiwa tragis ini bermula saat Suwito, yang bekerja sebagai buruh tani, menginap di rumah Rukimin selama sepekan.
Suwito dan Rukimin merupakan teman lama yang kenal sejak keduanya masih muda.
Sedangkan hubungan Rukimin dengan K adalah ayah dan anak.
Pada malam kejadian, korban, pelaku K, dan Rukimin sempat berkumpul di rumah.
Mereka bertiga bahkan menghadiri sebuah hajatan di rumah tetangga yang juga merupakan keluarga dari Rukimin.
Setelah acara hajatan, Suwito memutuskan untuk pulang lebih dulu. Pelaku K dan ayahnya pulang setelahnya.
Tak lama kemudian, Rukimin kembali ke hajatan untuk berbincang dengan sanak keluarga, sementara di rumah, diduga pelaku menyerang Suwito yang sedang tertidur.
Korban ditemukan tewas dengan luka tusukan di dada kiri sepanjang 4 cm dan luka lainnya di punggung tangan sepanjang 2 cm.
"Habis hajatan, (korban) pulang terus tidur, saya ke sini lagi (acara hajatan), hajatan mau berangkat ke Korea banyak teman-teman mengobrol, tiba-tiba ada kejadian (pembunuhan)," kata Rukimin kepada TribunJateng.com.
Pelaku Melarikan Diri dan Bersembunyi
Setelah melakukan penusukan, pelaku K langsung melarikan diri dengan menceburkan diri ke sungai dan berjalan kaki melewati area persawahan di belakang rumah.
K berjalan cukup jauh ke rumah suami kakaknya, Siti, yang berada di Desa Lemah Putih, Kecamatan Brati yang jaraknya kisaran 20 km.
"Anak saya kemudian lari menyusuri sungai, lari ke tempat kakaknya," ujar Rukimin.
Namun usaha K untuk menyebunyikan diri sia-sia karena polisi berhasil menangkap dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian.
K ditangkap saat sedang tertidur di dalam rumah kakaknya.
Kasatreskrim Polres Grobogan, AKP Agung Joko Haryono, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mendalami motif pelaku.
“Kami sudah memeriksa saksi dan mengumpulkan keterangan di lapangan,” ujar AKP Agung.
"Nanti akan kami kabari (hasilnya)," imbuhnya.
Polisi juga telah melakukan autopsi terhadap jenazah korban dan menyerahkannya kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: OJK Jateng Dorong Akses Keuangan Sektor Pertanian, Panen Raya Jagung di Grobogan
Suasana di Lokasi Kejadian
Setibanya di lokasi kejadian, tim dari TribunJateng mendapati rumah tempat pembunuhan berlangsung dalam keadaan sepi dan dipasangi garis polisi.
Rumah yang terbuat dari kayu dan beralaskan tanah ini tampak kurang terawat dengan rumput yang tinggi di sekitar rumah.
Rumah tersebut berada di pinggir Sungai Serang, yang menambah kesan sepi di sekitar lokasi kejadian. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.