Nasib Warga Brebes Akhirnya Pilih Mengungsi Karena Banjir Tak Kunjung Surut

TRIBUNJATENG.COM - Sejumlah warga Brebes Jawa Tengah akhirnya harus mengungsi dari rumah mereka karena banjir yang tak kunjung surut.

Hal itu dialami sejumlah warga di Desa Bojong, Kecamatan Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah.

Mereka merasa tak lagi aman setelah pemukiman terendam banjir dari luapan Sungai Pemali Brebes, Senin (20/1/2025).

Baca juga: PLN EPI Tanam 10 Ribu Tanaman Energi di Brebes, Dukung Target Net Zero Emission

Baca juga: Kondisi Terkini Bocah Dikurung Ibu di Brebes, Sudah Kembali ke Sekolah

Diketahui, wilayah itu termasuk yang paling parah dilanda banjir dengan kedalaman air hingga setinggi dada orang dewasa.

Beberapa warga bahkan harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Kepala Desa Bojong Kecamatan Jatibarang, Tasdik mengatakan di wilayahnya ada sekitar 270 rumah yang terendam banjir.

Sedikitnya ada 450 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir dan sebagian telah diungsikan ke tempat aman.

"Sekarang banjir masih tinggi dan belum surut. Ada puluhan warga yang mengungsi di masjid," kata Tasdik kepada wartawan, Senin.

Warga Desa Bojong, Romli mengatakan, hingga pukul 13.30 WIB banjir masih merendam puluhan rumah di desanya.

Bahkan debit air semakin meninggi, sehingga puluhan warga dievakuasi ke tempat aman.

 "Sekarang masih banjir. Debit air limpasan juga semakin tinggi," kata Romli.

Dari pantauan di lokasi, kondisi debit sungai Pemali saat ini masih tinggi dan terus meluap merendam pemukiman warga.

Diperkirakan air banjir akan semakin tinggi dan meluas hingga sore hari.

Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan mengatakan, banjir terjadi karena wilayah selatan Kabupaten Brebes diguyur hujan deras selama beberapa jam.

Hujan itu mengguyur wilayah hulu sungai yang berada di Kecamatan Salem, Bantarkawung, dan Sirampog.