Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kaltim

Bus AKAP Terpaksa Lewat Jalan Sempit dan Licin Setelah Jembatan Busui Kalsel-Kaltim Ambruk

Ambruknya Jembatan Busui yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, memaksa bus antarkota antarprovinsi (AKAP)

kompas.com
Ilustrasi jembatan ambruk 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARMASIN -- Ambruknya Jembatan Busui yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, memaksa bus antarkota antarprovinsi (AKAP) melewati jalur alternatif yang sempit dan licin.

Perbaikan Jembatan Busui yang ambruk karena ditabrak truk pengangkut semen itu, diperkirakan memakan waktu enam bulan.

Selama jembatan diperbaiki atau dibangun ulang, jalan alternatif disiapkan melalui jalan khusus angkutan batubara atau jalan hauling.

Agus, operator tiket PO Pulau Indah Jaya, Samarinda Lestari, dan Bintang Mas, menuturkan bahwa perjalanan bus AKAP Kalsel-Kaltim dan sebaliknya masih normal, meskipun sopir bus mengalami tantangan karena jalur yang sempit dan licin saat hujan.

”Informasi dari para sopir bus kami, jalur alternatif itu tidak terlalu panjang. Dari masuk sampai keluar jalur alternatif hanya memakan waktu sekitar 30 menit.

Hanya saja, jalan masuknya dari arah Kalsel agak sempit dan agak licin kalau hujan, tetapi masih bisa dan layak dilewati bus,” kata Agus, Selasa (21/1).

Jembatan Busui di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kaltim, ambruk ditabrak truk pengangkut semen, Kamis (16/1) dini hari.

 Truk yang melaju dari Kalsel menuju Kaltim itu diduga mengalami rem blong dan hilang kendali sehingga menabrak rangka Jembatan Busui.

Dani Widodo (44), penumpang bus AKAP dari Samarinda ke Banjarmasin, mengatakan bahwa waktu tempuh perjalanan dari Samarinda ke Banjarmasin masih normal, yakni 18 jam.

Bus yang ia naiki berangkat dari Samarinda pada pukul 10.00 Wita dan tiba di Banjarmasin pada pukul 04.00 Wita.

 ”Saya tidak tahu bagaimana kondisi jalan alternatif karena kami lewatnya malam dan saya juga pas tidur, tapi perjalanan 18 jam dari Samarinda ke Banjarmasin itu normal,” ujarnya.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Kalimantan Selatan, Sigit Mintarso mengatakan, kerusakan Jembatan Busui di Kaltim diantisipasi agar tidak sampai mengganggu keberangkatan dan kedatangan bus AKAP di Terminal Tipe A Gambut Barakat, Kabupaten Banjar, Kalsel.

”Bus-bus AKAP yang selama ini lewat Tanjung, Kabupaten Tabalong (jalur utama lintas Kalsel-Kaltim), tetap lewat Tanjung karena ada jalur alternatif. Dari sisi waktu tempuh perjalanan bus, pengaruhnya tidak begitu signifikan, hanya sekitar 30 menit lebih lama,” kata Sigit di Banjar.

Menurut Sigit, ada tiga perusahaan otobus (PO) AKAP Kalsel-Kaltim yang selama ini melalui jalur utama lintas Kalsel-Kaltim atau lewat Tanjung adalah PO Pulau Indah Jaya, PO Samarinda Lestari, dan PO Bintang Mas.

Ketiga PO tersebut melayani trayek Banjarmasin-Balikpapan- Samarinda dan secara reguler mengoperasikan 6-7 bus per hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved