Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan

Kronologi Kecelakaan Bus Terjun ke Sungai di Wonosobo, Bermula dari Gagal Menanjak

Sebuah kecelakaan bus terjun ke sungai terjadi di Jalan Kepil-Magelang, tepatnya di wilayah Siroto, Desa Randusari, Kecamatan Kepil.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: rival al manaf
Ist. Polres Wonosobo 
Kondisi bus yang terlibat kecelakaan di wilayah Siroto, Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Rabu (22/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Sebuah kecelakaan bus terjun ke sungai terjadi di Jalan Kepil-Magelang, tepatnya di wilayah Siroto, Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Rabu (22/1/2025).

Diduga bus itu tak kuat melibas jalan menanjak hingga kemudian terperosok.

Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo, Aipda Nanang DP Wibowo menyampaikan, kecelakaan yang melibatkan bus dengan nomor polisi AD-1473-CC terjadi sekira pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Kecelakaan Bus 23 Penumpang Terperosok Masuk Sungai di Wonosobo, Mundur Tak Terkendali di Tanjakan

Baca juga: Cegah PMK Meluas, Dispaperkan Wonosobo Lakukan Vaksinasi Door to Door pada Hewan Ternak Warga

Kondisi bus yang kecelakaan di Siroto, Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Rabu (22/1/2025).
Kondisi bus yang kecelakaan di Siroto, Desa Randusari, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Rabu (22/1/2025). (POLRES WONOSOBO)

"Menurut informasi yang dihimpun, bus yang dikemudikan oleh Ngafifi (34), warga Bacian, Kelurahan Ngluwar, Kabupaten Magelang, mengangkut 36 penumpang," ungkapnya.

Kronologi kejadian bermula saat bus yang melintasi jalan menanjak di Jalan Kepil-Magelang tiba-tiba mundur tak terkendali diduga tidak kuat menanjak.

"Diduga kendaraan tidak mampu menanjak, sehingga mundur tak terkendali dan akhirnya terperosok masuk ke sungai," jelasnya.

Akibat insiden ini, sebanyak 23 penumpang mengalami luka-luka. 6 orang dirawat di RSUD Wonosobo, 11 orang mendapatkan perawatan di Puskesmas Kajoran, dan 6 lainnya di Puskesmas Salaman, Magelang. 

"Tidak ada korban meninggal dunia dalam kecelakaan ini," imbuhnya.

Kerugian material kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 30 juta akibat kerusakan pada kendaraan. Dokumen STNK kendaraan juga belum ditemukan di lokasi kejadian.

Petugas kepolisian dari Polsek Kepil dan Unit Lakalantas Satlantas Polres Wonosobo segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi para korban. 

"Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kecelakaan, termasuk kondisi kendaraan dan faktor jalan," imbuhnya.

Nanang menambahkan, peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama saat melintasi jalur dengan kondisi medan menantang. 

Para pengemudi diimbau untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan. (ima)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved