Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

5 Pria Jateng Diperdaya Perempuan Jember, Dijanjikan Kerja ke Selandia Baru Hingga Gadai Rumah 

Sebanyak lima pria warga Jawa Tengah menjadi korban dugaan penipuan dari seorang perempuan asal Jember, Jawa Timur berinisial  EA (41).

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
dok Joko. 
Perwakilan korban dan kuasa hukumnya sedang mempersiapkan dokumen aduan di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (23/1/2025).  

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -Sebanyak lima pria warga Jawa Tengah menjadi korban dugaan penipuan dari seorang perempuan asal Jember, Jawa Timur berinisial  EA (41).

Kelima warga Jawa Tengah yang nenjadi korban penipuan meliputi Paryono, Jarum, Suwatno, Tasori dan Suharto. 

Mereka sampai mengalami kerugian hingga mencapai Rp250 juta.

Modus EA menipu kelima pria tersebut dengan mengaku sebagai agen penyalur tenaga kerja keluar negeri.

Dia lalu menjanjikan para korban bisa bekerja di New Zealand atau Selandia Baru sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI).

EA menebar janji kepada  para korban bisa kerja di negara tersebut sebagai pekerja di  peternakan dan restoran dengan gaji fantastis yakni mencapai Rp124 juta per bulan. 

"Iya ada lima warga Jawa Tengah yang kami dampingi dalam kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh perempuan berinisial EA, kami melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Tengah hari ini," kata kuasa hukum korban, Joko Susanto saat dihubungi, Kamis (23/1/2025) malam.

Joko menyebut,  para korban mulai tergiur dengan iming-iming dari terlapor karena dijanjikan gaji yang cukup besar.

Mereka masuk ke jebakan penipuan terlapor melalui laman media sosial Facebook yang dilanjutkan ke aplikasi pesan whatsapp.

Selepas menjalin komunikasi aktif dengan para korban, terlapor meminta para korban menyetor sejumlah uang melalui transfer bank. 

Para korban yang bekerja sebagai buruh serabutan, petani dan nelayan terpaksa menggadaikan sejumlah barang untuk memenuhi permintaan terlapor.

"Rata-rata per korban setor Rp50 juta, mereka ada yang menggadaikan sertifikat rumah, sawah, BPKB motor, hingga menjual tabungan emas," terangnya.

Selepas membayar kepada terlapor, para korban ternyata tak kunjung diberangkatkan.

EA malah terus memperdaya para korban dengan mengirimi foto Visa Kerja tetapi nomor identitasnya selalu ditutupi.

Korban juga dijanjikan akan diberangkatkan berulang kali.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved