Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Wanita yang Jasadnya Termutilasi di Koper Merah 3 Kali Nikah, Gelagatnya Aneh sebelum Hilang

Dialah Uswatun Khasanah (29), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jatim

Editor: muslimah
Dokumentasi Polres Ngawi
Tim Inafis Polres Ngawi membawa koper merah berisi jasad perempuan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (23/1/2025). 

Meski begitu, pihaknya terus melakukan pendalaman lagi mengenai penyebab pasti kematian korban.

"Penyebab kematian korban, karena kekurangan nafas akibat terhambatnya jalur atau jalan pernafasan," ujar Joshua, Jumat, dilansir TribunJatim.com.

Sebelumnya, Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi, mengungkap hasil pemeriksaan sementara yang menunjukkan beberapa anggota tubuh jasad korban, hilang secara misterius.

"Jasad yang ditemukan ini ada badan. Namun untuk kaki sebelah kiri dari pangkal paha sudah tidak ada," terang Dwi.

"Kemudian kaki sebelah kanan dari lutut, serta kepala juga tidak ada," lanjutnya.

Kronologi Penemuan Mayat dalam Koper di Ngawi

Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, dihebohkan dengan temuan paket yang terbungkus rapi, di sebuah selokan, sekitar pukul 09.00 WIB Kamis kemarin.

Temuan jasad wanita dalam koper ini bermula dari seorang warga yang hendak membuang sampah di dekat lokasi.

Warga tersebut kemudian menemukan koper yang berbau menyengat.

Dia lalu memanggil saudaranya untuk mengangkat koper tersebut dari parit ke daratan.

Kemudian dibuka tidak sampai penuh, dan tercium bau menyengat hingga akhirnya dilaporkan ke Polres Ngawi.

"Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu-ragu, akhirnya dibuka paket plastik itu," kata Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria Rama, Kamis.

Saat paket dibuka ternyata isinya sebuah koper berwarna merah. Tetapi, ketika dicoba diintip sedikit, rupanya di dalam koper ada berbagai benda.

"Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh, tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke Pemerintah Desa diteruskan ke polisi," bebernya.

"Paketnya rapi. Kalau bukan orang paket atau kurir, tidak mungkin bisa dikemas sedemikian rupa," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved