Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

4 Motif RTH Tega Mutilasi Uswatun dan Masukkan ke Dalam Koper, Sakit Hati Anaknya Didoakan Jadi PSK

Polisi berhasil menangkap Rochmat Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) pelaku mutilasi Uswatun Khasanah (29) atau Ana.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Istimewa
Sosok Pelaku Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi Ternyata Punya Hubungan Spesial dengan Korban Yang Bekerja Sebagai Pemandu Lagu. 

TRIBUNJATENG.COM - Polisi berhasil menangkap Rochmat Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) pelaku mutilasi Uswatun Khasanah (29) atau Ana.

Tubuh Ana ditemukan di dalam koper merah di Ngawi pada Kamis (23/1/2025).

Sedangkan kepala dan kakinya ditemukan di tempat terpisah.

Setelah dilakukan pengejaran, RTH ditangkap pada Minggu (26/1/2025) oleh Tim Jatanras Polda Jatim.

Baca juga: Bupati Blora Usulkan Transmigrasi Lokal untuk Desa Terdampak PSN Bendungan Gerak Karangnongko

RTH berasal dari Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Dari pengakuannya, RTH tega menghabisi Ana karena sakit hati.

Ada dua ucapan korban Ana yang membuat pelaku sakit hati.

RTH sakit hati anaknya didoakan menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK) oleh korban.

"Bahwa korban pernah berucap kepada tersangka bahwa korban mendoakan kalau nanti sudah besar, anaknya (pelaku) ini akan menjadi PSK. Itu juga membuat pelaku sakit hati," ucap Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman, seperti dikutip dari akun Instagram @poldajatim.

Korban Ana juga meminta Rochmat atau Antok agar anak pelaku dihilangkan nyawanya atau dibunuh.

Hal itu dikatakan korban karena korban merasa tak terima pelaku punya anak lagi dari istri sah.

"Korban ini tidak terima karena pelaku punya anak yang kedua sehingga korban sempat melontarkan agar menghilangkan anak keduanya (pelaku)," katanya.

Ketiga, pelaku sakit hati dan cemburu setelah memergoki korban memasukkan laki-laki lain ke dalam kos.

"Motifnya sakit hati dan cemburu karena korban ini pernah memasukkan laki-laki lain di kos korban," kata Farman.

Terakhir, pelaku kesal karena korban kerap meminta uang kepadanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved