Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

9 Pasien Meninggal Akibat DBD di Sukoharjo, Warga Diimbau Waspada di Musim Penghujan

Sepanjang 2024, 562 warga Sukoharjo terkena DBD dengan 9 orang meninggal dunia. Kecamatan Weru mencatat angka tertinggi dengan 102 kasus.

TRIBUNNEWS.COM/ JEPRIMA
PASIEN DBD: Ilustrasi pasien demam berdarah dengue (DBD) mendapatkan perawatan di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (17/4/2024). Sepanjang 2024, 562 warga Sukoharjo terkena DBD dengan 9 orang meninggal dunia. Kecamatan Weru mencatat angka tertinggi dengan 102 kasus. 

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 562 warga Kabupaten Sukoharjo dilaporkan terpapar Demam Berdarah Dengue (DBD) sepanjang Januari hingga Desember 2024.

Dari jumlah tersebut, 9 orang meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, menyebutkan bahwa kasus DBD tersebar di 12 kecamatan di wilayah tersebut.

"Angka ini menunjukkan perlunya kewaspadaan bersama, terutama pada musim penghujan yang memicu peningkatan populasi nyamuk," ujar Tri Tuti, Selasa (28/1/2025).

Sebaran DBD di Sukoharjo

Kecamatan Weru mencatat kasus tertinggi dengan 102 kasus.

Berikut data kasus DBD di Sukoharjo:

  • Weru: 102 kasus
  • Bulu: 17 kasus (3 meninggal dunia)
  • Tawangsari: 74 kasus (1 meninggal dunia)
  • Sukoharjo: 99 kasus (1 meninggal dunia)
  • Nguter: 22 kasus (1 meninggal dunia)
  • Bendosari: 21 kasus
  • Polokarto: 15 kasus
  • Mojolaban: 22 kasus (2 meninggal dunia)
  • Grogol: 50 kasus
  • Baki: 11 kasus
  • Gatak: 45 kasus (1 meninggal dunia)
  • Kartasura: 84 kasus

Upaya Pencegahan

Tri Tuti menjelaskan bahwa pencegahan DBD dapat dilakukan melalui gerakan 3M: Menguras, Menutup, dan Mengubur, yang bertujuan memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti.

"Kami juga telah melakukan fogging di wilayah rawan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya DBD," tambahnya.

Ia mengimbau masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, dan munculnya bintik merah di kulit.

Dengan penanganan dini, angka kematian akibat DBD diharapkan dapat ditekan.

Langkah preventif dari masyarakat menjadi kunci untuk mencegah penyebaran lebih luas di Sukoharjo.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sepanjang 2024, Sebanyak 562 Warga Sukoharjo Terpapar DBD, 9 Orang di Antaranya Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved