Berita Jawa Tengah
Siap-siap, Akses Pendidikan Bakal Tertutup Rapat Jika Ada Siswa Terlibat Gangster Boyolali
Polres Boyolali sudah memetakan gangster di Kabupaten Boyolali yang data sementara berjumlah 7 kelompok, belum termasuk dari luar wilayah.
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Siap-siap para remaja yang kerap berulah dan ikut serta dalam gangster di Kabupaten Boyolali, bakal memperoleh efek jera tanpa kompromi.
Polres Boyolali mengklaim telah memiliki data dan nama-nama anggota gangster di wilayah hukumnya, termasuk juga yang dari luar wilayah.
Agar ada efek jera, pihak kepolisian akan menggandeng pihak sekolah dan berbagai pihak lainnya untuk terlibat dalam patroli besar.
Jika ada siswa yang tertangkap, yang bersangkutan akan dikeluarkan dan dipastikan tidak diterima di sekolah lainnya.
Baca juga: Besaran Uang Dana Desa 2025, 22 Kecamatan di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, Berikut Rinciannya
Baca juga: Kecelakaan di Bantul Tewaskan Warga Banyudono Boyolali, Motor Tabrak Pohon Tumbang
Remaja di Kabupaten Boyolali sudah saatnya berpikir dua kali untuk ikut-ikutan menjadi anggota gangster.
Pasalnya, seluruh gengster di Boyolali sudah teridentifikasi polisi.
Terlebih, anggota gangster yang ikut terlibat dalam pertempuran Jumat 25 Januari 2025 malam.
"Setelah kejadian itu, kami sudah melakukan proses identifikasi pelaku-pelaku yang sering kali terlibat tawuran dan berpotensi terjadinya tawuran lagi," kata Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, Rabu (25/1/2025).
Pihaknya sudah memetakan gangster di Kabupaten Boyolali.
Terdapat 7 gangster yang terindikasi berpotensi melakukan tawuran.
Kemudian ada potensi geng dari luar Boyolali yang kerap berulah di wilayah perbatasan.
Gangster ini ada yang merupakan oknum dari sekolah di Boyolali.
Antara lain gangster berinisial G, M, dan K.
Baca juga: Kelompok Remaja Asal Solo vs Boyolali Tawuran di Colomadu, Polisi Amankan 7 Orang dan Senjata Tajam
Baca juga: Kecelakaan di Boyolali: Naik Motor Bonceng 3 dalam Keadaan Mabuk, Remaja Putri Tewas Tabrak Tiang
Kapolres Boyolali pun akan melakukan upaya antisipasi agar tawuran ini tak terjadi lagi.
AKBP Rosyid Hartanto akan menggandeng pemerintah daerah, sekolah, tokoh masyarakat, serta orangtua untuk menyelesaikan kenakalan remaja ini.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait menyelesaikan permasalah kenakalan remaja ini.
"Sebab, kami tidak akan mungkin bisa menyelesaikan masalah ini," jelasnya.
Harapannya, seluruh remaja di Boyolali tak ada yang sampai terlibat masalah hukum akibat kenakalan remaja.
"Kasihan, mereka (remaja) masih punya hak untuk sekolah, namun kemudian akhirnya (yang terlibat pidana) dikeluarkan dan mereka tidak mendapatkan akses pendidikan karena tidak ada satu sekolah pun mau menerima mereka," tambahnya.
Sementara itu, pasca tawuran gengster akhir pekan lalu, Polres Boyolali juga meningkatkan patroli besar.
Patroli besar ini dilakukan mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00.
"Harapannya ini bisa mengeliminasi kemungkinan kemungkinan terjadinya kasus tawuran lagi," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Polisi Sudah Petakan Keberadaan Gangster Remaja di Boyolali, Bakal Buru Lewat Patroli Besar
Baca juga: Tampangnya Terlihat Jelas, Video Aksi Maling Kotak Amal Masjid Baitul GufronSolo Disebar di Medsos
Baca juga: Persija Jakarta Ingin Seperti PSIS Semarang, Menang Lawan PSBS Biak Demi Pertahankan Peringkat
Baca juga: Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah Masih Terjadi Hingga 31 Januari 2025, Berikut Data Rinci Wilayahnya
Baca juga: BRAK! Dapur Rumah Slamet Ambarawa Tertimpa Beringin Tumbang, Baru Selesai Memasak Persiapan Hajatan
Boyolali
gangster
Gangster Boyolali
Polres Boyolali
AKBP Rosyid Hartanto
Pendidikan
tawuran
Tawuran Remaja di Boyolali
Izin Galian C di Tunggulsari Kendal Tiba-tiba Turun, Kades Abdul Hamid Ungkap Alasan Ini |
![]() |
---|
2 Bakal Calon Ketua KONI Jateng Ambil Formulir Hari Ini |
![]() |
---|
'Muliho Nur Mesakke Aku Wes Tuo' Rintih Ibu di Mranggen Demak Anaknya Nur Aliyah 2 Tahun Tak Pulang |
![]() |
---|
Kesaksian Tecky Dosen Poltekkes Semarang Saat Kerusuhan Nepal: 3 Hari Saya Tertahan di Kamar Hotel |
![]() |
---|
Proses Dramatis Evakuasi Wanita Obesitas di Sragen, Isnani Alami Sesak Napas, Berat Tubuh 300 Kg |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.