Geliat Pasar Tradisional Kalah Bersaing dengan Toko Online, Anggota DPRD Jateng Ingin Hidupkan Lagi

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Geliat transaksi jual beli di pasar tradisional saat ini dinilai mengkhawatirkan.

Hal itu, imbas dari perkembangan zaman saat ini. Dimana masyarakat lebih banyak memilih transaksi jual beli melalui toko online.

Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah, Abdullah Aminudin, berkomitmen bakal konsen untuk memperhatikan nasib pedagang-pedagang di pasar tradisional.

"Yang juga sedang saya pikirkan ini yaitu bagaimana pasar tradisional ini bisa bernapas, salah satu idenya yaitu merangkul beberapa pengusaha, atau event-event pemerintah, itu agar bisa diadakan di Pasar tradisional, sehingga pasar tradisional ini banyak yang datang," katanya, Jumat (31/1/2025).

Baca juga: Gozali Nelayan Tambaklorok Duduk Memandangi Ombak yang Bergelora: Kalau Memaksa Nyawa Taruhannya

Lebih lanjut, pihaknya menilai jika banyak kegiatan yang digelar di Pasar Tradisional, jumlah pengunjung di Pasar Tradisional juga akan meningkat.

"Kalau pasar itu banyak yang datang, barang dagangan para pedagang itu kan laku. Hari ini kan kasihan dia, misalnya pedagang-pedagang di Pasar Sido Makmur Blora pulang kadang ada yang tidak dapat uang, karena sepinya pengunjung," jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya optimis andaikan kegiatan di Pasar Tradisional dihidupkan, akan berdampak pada pedagang yang ada di Pasar Tradisional.

"Nah ini kalau event pemerintah lalu dari pengusaha, atau distributor mengadakan kegiatan di pasar-pasar tradisional, lalu memberikan diskon, pasti ramai itu pasar. Seperti di toko online, itu kan mereka memberi promo-promo di waktu tertentu," paparnya.(Iqs)