Astagfirullah Tolong, Ucap Petugas Terus Usai Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Korban Bergelimpangan
Kecelakaan tersebut melibatkan tujuh unit kendaraan yang terdiri dari satu unit truk dan enam unit kendaraan roda empat
TRIBUNJATENG.COM, BOGOR - "Astagfirullah aladzim, tolong," ucapan petugas terus menerus.
Sesaat setelah kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor Selasa (4/2/2025) malam, suasana begitu mencekam.
Korban bergelimpangan.
Baca juga: Kecelakaan Maut Tol Ciawi Bogor, Korban Selamat: Saat Sadar, Mobil Sudah Terbakar
Dilansir Tribun Bogor (Tribunnews.com Network), kecelakaan beruntun ini terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan tujuh unit kendaraan yang terdiri dari satu unit truk dan enam unit kendaraan roda empat.
Banyak beredar video di media sosial menggambarkan suasana di lokasi kecelakaan ini.
Salah satu video yang tersebar ialah saat ada petugas mengenakan rompi berlogo PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTOO) meminta tolong.
"Tolong Ciawi 2, Ciawi 2," ucap petugas laki-laki ini.
Dalam video itu, terlihat wajahnya berlumuran darah.
Ia pun menunjukkan suasana sekitar gerbang tol tempat terjadinya kecelakaan.
Saat menunjukkan kondisi usai kecelakaan, sang petugas pun ucapkan istigfar berulang kali.
"Astagfirullah aladzim, tolong," ucapnya terus hingga di akhir video.
3 kendaraan terbakar, 8 korban meninggal belasan luka-luka
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, mengatakan insiden tersebut dipicu oleh rem blong truk pengangkut Aqua.
"Truk tronton muatan galon aqua yang berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta, pada saat di GT Tol Ciawi 2, diduga kendaraan gagal fungsi rem sehingga menabrak kendaraan di depannya," ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Kombes Pol Eko Prasetyo menambahkan, akibat kecelakaan tersebut tiga kendaraan roda empat di antaranya terbakar.
Di samping itu, dalam insiden ini sebanyak 19 orang menjadi korban.
Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi guna mendapatkan penanganan.
"Jadi untuk korban semuanya ada 19, untuk yang meninggal dunia ada 8, yang 11 luka," ungkapnya.
Cerita korban selamat
Salah satu korban tewas, yaitu Yana Mulyana, warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Istri korban yang selamat dalam insiden ini, Sugiarti (48), menceritakan detik-detik kecelakaan ini.

Dikutip dari Tribunnews Bogor, Sugiarti mengatakan, kejadian berawal saat kendaraan roda empat yang diisi oleh lima penumpang itu hendak pergi ke Bekasi.
Namun, ketika hendak melewati pintu otomatis, kartu e-Toll yang digunakan tak terbaca sehingga palang tidak terbuka.
Yana Mulyana pun berinisiatif untuk bertanya kepada petugas lalu diarahkan untuk meminjam kartu e-Toll kepada pengendara lain yang ada di belakangnya.
"Itu e-Toll suami saya engga bisa dipakai rusak, terus nanya ke bapak satpam katanya nanti tunggu yang belakang, suami saya turun mau minta tolong ke mobil yang belakang," ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Saat suaminya berada di luar mobil, jelas Sugiarti, peristiwa yang tak diduga-duga itu terjadi.
Sedangkan dirinya dan penumpang lain berada di dalam mobil ketika ditabrak truk besar dari arah belakang.
Ia mengaku tak bisa mengingat dengan jelas insiden itu lantaran terjadi begitu cepat tanpa ada tanda-tanda apa pun sebelumnya.
"Jadi langsung gitu enggak ada tanda-tanda kayak gimana, gak ada sama sekali. Saya gak tahu ada berapa mobil, sadar-sadar itu sudah kebakar yang pinggir," ungkapnya.
Akibat kecelakaan ini, Sugiarti mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya, yaitu di kepala serta luka lecet pada bagian tangan.
Lalu anaknya yang masih berumur 3,5 tahun ikut menjadi korban dan terluka pada bagian kepala dan tangan.
Keduanya saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor.
"Suami saya keluar di sebelah kanan, mungkin kena benturan dari mobilnya, sekarang udah enggak ada, meninggal," ungkapnya sedih.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan ini melibatkan tujuh kendaraan yang terdiri dari satu unit truk dan enam unit kendaraan roda empat.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo berujar, insiden tersebut dipicu oleh rem blong truk pengangkut air mineral Aqua.
"Truk tronton muatan galon Aqua yang berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta, pada saat di GT Tol Ciawi 2, diduga kendaraan gagal fungsi rem sehingga menabrak kendaraan di depannya," terangnya kepada wartawan, Rabu.
Akibat kecelakaan itu, jelas Eko Prasetyo, tiga kendaraan roda empat terbakar.
Selain itu, sebanyak 19 orang menjadi korban dalam kecelakaan itu.
Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi guna mendapatkan penanganan.
"Jadi untuk korban semuanya ada 19, untuk yang meninggal dunia ada 8, yang 11 luka," ungkapnya. (Tribunnews)
Daftar Motor dan Mobil Dilarang Isi BBM Pertalite di SPBU Pertamina per 21 September 2025 |
![]() |
---|
Resmi Berubah! Update Harga Bahan Bakar Minyak BBM Terbaru Minggu 21 September 2025 |
![]() |
---|
Syamsul Ingin Koperasi Merah Putih Gandeng Pemulung untuk Atasi Sampah di Cilacap |
![]() |
---|
Bangunan Meditasi di Candi Borobudur Terbakar, Kerugian Capai Rp4 Miliar |
![]() |
---|
Propam Polda Jateng Periksa Kapolsek Genuk Terkait Tahanan Tewas di Rutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.