Berita Jateng
Bulog Jateng Targetkan Penyerapan Beras dan Gabah 532.000 Ton
Perum Bulog Kanwil Jateng menetapkan target untuk penyerapan beras dan gabah dari petani lokal sebanyak 532.000 ton
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Perum Bulog Kanwil Jateng menetapkan target untuk penyerapan beras dan gabah dari petani lokal sebanyak 532.000 ton pada tahun 2025 ini, meningkat sebesar 400 persen dibandingkan dengan penyerapan tahun lalu.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng, Sopran Kenedi menjelaskan, target ditetapkan ini mencakup seluruh wilayah Jateng dan DIY.
"Kami berharap angka minimal 20 persen dari Perpadi (penyerapan dari Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras), ditambah dengan di luar Perpadi, akan serap 532.000 ton untuk wilayah Jateng, termasuk wilayah kerja yang ada di Kanwi Jateng maupun Kanwil DIY, di 35 kabupaten/kota," kata Sopran di sela Rapat Koordinasi Optimalisasi Penyerapan Gabah dan Beras dalam Negeri Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 di Semarang, Rabu (5/2/2025).
Sopran menambahkan, pihaknya telah menyiapkan gudang dengan kapasitas sekitar 75.000 ton yang siap untuk diisi.
Untuk penyerapan lebih lanjut, katanya, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik melalui sistem sewa maupun pinjam pakai, termasuk dengan TNI.
"Kami akan kerja sama dengan beberapa BUMN dan gudang-gudang yang dikelola dinas perdagangan maupun pemerintah daerah. Kami akan melakukan asesmen kelayakan terhadap gudang-gudang tersebut," jelasnya.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menerangkan, penyerapan gabah dan beras dalam negeri dioptimalkan dalam rangka mendukung swasembada pangan.
Ia menyebut, Perum Bulog Kanwil Jateng ditarget mampu menyerap gabah dari petani hingga menjadi setidaknya 383.144 ton setara beras.
"Harapannya, Perum Bulog mampu menyerap gabah (kering) seharga Rp 6.500/Kg dan beras Rp 12.000/Kg," lanjutnya.
Sementara itu, ia menekankan pentingnya komunikasi antara Perpadi dan Bulog, agar Perpadi bisa menyiapkan sekurang-kurangnya 20 persen beras tersebut untuk dibeli Bulog.
"Pemda kabupaten/kota dan TNI harus melakukan pendampingan kepada petani mulai dari proses awal dari penanaman sampai panen. Untuk kabupaten/kota, kami tekankan untuk menyiapkan gudang-gudang dalam hal membantu Bulog sebagai tempat pembelian gabah/padi," imbuhnya.
(*)
Baca juga: Lirik Lagu Kamu Tak Sendiri Merpati Band
Baca juga: Chord Kunci Gitar Tak Satu Cerita Rizwan Fadilah Feat Nabila Taqiyyah
Baca juga: Sinopsis Drakor Kick Kick Kick Kick Tayang Mulai 5 Februari, Sitkom Ji Jin Hee dan Lee Kyu Hyung
Gubernur Luthfi Dikukuhkan Sebagai Bapak Komite Pecinta Alam |
![]() |
---|
China Siap Gelontorkan Investasi untuk Tanggul Laut Raksasa Pantura Jawa |
![]() |
---|
Pomnas 2025 Diikuti 3.065 Atlet Mahasiswa, Gubernur Jateng: Ajang Silaturahmi, Merangkai Persatuan |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Dorong Koperasi Merah Putih Untuk Distribusi Pangan Murah |
![]() |
---|
Eceng Gondok Venue Dayung Kualifikasi Porprov Jateng di Danau Rawa Pening Semarang Sudah Dibersihkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.