Banjir Grobogan 2025
BPBD Grobogan Bersihkan Lokasi Pasca-Banjir, Kerahkan 50 Relawan dan Alat Berat
Dalam upaya pemulihan pasca banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Dalam upaya pemulihan pasca banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Grobogan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan bersama dengan forum relawan bencana Kabupaten Grobogan melakukan kegiatan pembersihan di lokasi banjir.
Menurut Masrikan, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Grobogan, pembersihan ini dilakukan di beberapa titik yang menjadi fokus perhatian pasca-banjir.
Yakni di SD 2 Karangsari Brati, SDN Lemah Putih Brati, serta di Desa Baturagung, Gubug.
Khusus untuk Desa Batur, terdapat tiga titik lokasi yang dikerjakan, yaitu fasilitas jalan, saluran pemukiman, dan tempat ibadah.
Masrikan menjelaskan, kerja bakti melibatkan sekitar 50 orang relawan yang berasal dari 12 komunitas yang ada di Kabupaten Grobogan yang difasilitasi oleh Baznas Kabupaten Grobogan.
"Kerja bakti ini melibatkan banyak pihak, dan kami bekerja bersama masyarakat setempat untuk membersihkan rumah, sekolah, jalan, dan fasilitas lainnya yang terdampak banjir," ungkap Masrikan kepada TribunJateng.com, Rabu (5/2/2025).
"Kerja sama ini sangat penting untuk mempercepat pemulihan wilayah dan meringankan beban masyarakat," imbuhnya.
Namun, dalam pelaksanaannya, BPBD Grobogan menghadapi beberapa kendala, terutama di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, di mana material lumpur yang terbawa akibat tanggul yang jebol cukup banyak.
Untuk itu, BPBD mengerahkan alat berat seperti ekskavator dan dumtruk guna mempercepat proses pembersihan.
"Di Desa Baturagung, kami mengerahkan satu unit ekskavator dan satu unit dumtruk, serta angkutan tradisional untuk membantu membersihkan lumpur yang cukup tebal," ujar Masrikan.
Tak hanya itu, BPBD juga berencana untuk menambah satu unit ekskavator kecil guna membantu normalisasi saluran dan membersihkan lumpur di gang-gang sempit serta kawasan pemukiman yang lebih padat.
"Kami juga mempertimbangkan untuk menambah satu unit ekskavator kecil agar bisa menjangkau saluran dan area yang sulit dijangkau oleh alat berat besar, seperti di gang-gang sempit di perkampungan warga," tambahnya.
Masrikan menambahkan bahwa semangat gotong royong yang terjalin antara masyarakat dan relawan sangat membantu mempercepat proses pemulihan.
"Dengan bekerja bersama masyarakat, kita bisa merasakan langsung beban yang mereka alami, sehingga semakin menambah semangat dan motivasi relawan dalam membantu," pungkasnya.
Kegiatan pembersihan ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan kondisi di wilayah yang terdampak banjir dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi warga setempat. (*)
Baca juga: Sosok Ichlas Budhi Karyawan Petrokimia Gresik Lawan Main Video Syur Selebgram Viska Dhea
Baca juga: Pamitan ke Pegawai Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta Minta Mebel Ukir Dijaga dan Dilestarikan
Baca juga: Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi Hingga 4 Hari Kedepan, Nelayan Diimbau Waspada
Detik-detik Mencekam Banjir Setinggi 2,5 Meter Terjang Grobogan, Bikin Panik Ratusan Warga |
![]() |
---|
Bencana Banjir Ganda di Grobogan: Pertanian Terancam, Ratusan Jiwa Mengungsi Akibat Luapan Sungai |
![]() |
---|
Kisah Pilu Darni, Nenek Sebatang Kara Digendong Warga ke Pengungsian Saat Banjir Terjang Grobogan |
![]() |
---|
"Orang pada Tidur, Mendadak Air Tiba," Kisah Sutaman di Kedungwungu Grobogan Selamatkan Diri |
![]() |
---|
Pompa Berkapasitas 15 Ribu Liter per Menit Dikerahkan di Sukorejo Grobogan, Air Mulai Surut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.