Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Helikopter Terbakar Saat Isi Bahan Bakar di Malaysia, Teknisi Asal Indonesia Tewas

Teknisi Indonesia tewas akibat kecelakaan helikopter di Malaysia, Finsen Resky Sembiring. Pilot juga orang Indonesia luka ringan.

|
Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
tribunnews.com
ILUSTRASI JENAZAH - Helikopter Terbakar Saat Isi Bahan Bakar di Malaysia, Teknisi Asal Indonesia Tewas 

Helikopter Terbakar Saat Isi Bahan Bakar di Malaysia, Teknisi Asal Indonesia Tewas

TRIBUNJATENG.COM – Sebuah helikopter jenis Bell 206L4 terbakar saat mengisi bahan bakar di Bentong, Malaysia, pagi ini.

Insiden ini menewaskan seorang teknisi asal Indonesia, sementara pilotnya selamat dengan luka ringan.

Kepala Kepolisian Distrik Bentong, Supt Zaiham Mohd Kahar, menjelaskan bahwa helikopter tersebut sedang melakukan manuver hovering setinggi sekitar tiga kaki untuk mengisi bahan bakar ketika kehilangan kendali.

Akibatnya, kaki pendaratan helikopter bersentuhan dengan landasan, menyebabkan pesawat terbalik dan terbakar.

Seorang teknisi bernama Finsen Resky Sembiring (27), yang berada di lokasi saat kejadian, tewas akibat terkena bilah baling-baling helikopter.

Sementara itu, pilot bernama Kustiyadi (44) hanya mengalami luka ringan.

Helikopter ini sebelumnya datang dari lokasi proyek sekitar 16 kilometer dari tempat kejadian.

Helikopter digunakan dalam proyek pengangkutan material tiang listrik untuk Tenaga Nasional Berhad (TNB).

Saat kebakaran terjadi, seorang petugas keamanan lokal berusia 38 tahun bertindak cepat dengan menarik pilot keluar dari helikopter yang terbakar.

Dilansir Tribunjateng.com dari Bernama, petugas kemananan tersebut berlari sekitar 100 meter dari pos penjagaan di area perkemahan untuk menyelamatkan korban.

Polisi masih menunggu hasil investigasi dari forensik Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) dan Biro Investigasi Kecelakaan Udara (BSKU) untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.

Sementara itu, Kepala Polisi Pahang, Datuk Seri Yahaya Othman, mengatakan bahwa helikopter ini dimiliki oleh Zaveryna Utama.

Sebagai informasi, Zaveryna Utama adalah sebuah perusahaan asal Indonesia dan telah terdaftar di Malaysia.

Helikopter ini diduga telah melakukan enam kali penerbangan sejak 21 Januari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved