Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Inilah Sosok Aipda Syarief Hidayat, Polisi Arogan Yang Menuduh Sopir Pengangkut Pisang Membawa Sabu

Inilah sosok Aipda Syarief Hidayat, polisi arogan yang menuduh sopir pikap membawa sabu padahal isinya buah pisang.

Editor: raka f pujangga
Tribun Sumsel
POLISI VIRAL- Alasan Aipda Syarief Curigai Sopir Pikap Bawa Sabu di Tol Keramasan, Ternyata Pisang. 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Aipda Syarief Hidayat, polisi arogan yang menuduh sopir pikap membawa sabu.

Padahal setelah dibongkar sopir tersebut hanya membawa pisang.

Setelah video tersebut viral di media sosial, akhirnya Aipda Syarief memberikan penjelasan mengenai alasannya.

Baca juga: Viral Video Polisi Tuduh Sopir Pikap Pengangkut Pisang Membawa Sabu, Hanya Menuduh

Menurutnya tuduhan itu karena mencurigai gelagat pengemudi.

Nama Aipda Syarief Hidayat kini tengah menjadi perhatian publik.

Hal tersebut setelah video viral ia menghentikan paksa dan menyebut sopir pick up pengangkut pisang membawa sabu saat melintas di depan Tol Keramasan.

Diketahui, Aipda Syarief Hidayat merupakan anggota Sat Lantas Polrestabes Palembang.

Setelah kejadian tersebut viral, ia membantah disebut menuduh sopir pick up tersebut membawa sabu, ia bertindak karena rasa curiga terhadap reaksi sopir tersebut. 

Menurutnya peristiwa itu terjadi di gerbang Masuk Tol Keramasan, Palembang Rabu (5/2/2025) sekitar pukul 13.19 WIB. 

"Awalnya saya bertugas di Pos Nilakandi, bahwa Flyover, Kertapati, Palembang, melakukan pengaturan lalu lintas dan melihat kendaraan terduga pelanggar berhenti di lampu merah yang datang dari arah jalan Soekarno Hatta, " ujarnya di Polrestabes Palembang, Kamis (6/2/2025). 

Polisi menghentikan sopir truk pengangkut pisang. Polisi menuding sopir mengangkut sabu karena tak mau berhenti.
Polisi menghentikan sopir truk pengangkut pisang. Polisi menuding sopir mengangkut sabu karena tak mau berhenti. ((Tangkapan layar Instagram @dramaojol.id))

Melihat mobil tersebut, Aipda Syarief Hidayat langsung tancap gas untuk menghentikan lanjut mobil itu. 

"Saya melihat secara kasat mata pengendara tersebut tidak menggunakan sabuk pengaman dan kendaraan tersebut tidak menggunakan TNKB yang tidak sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Samsat," ujarnya. 

Lanjut Syarief, ia  lalu mendekati mobil jenis pick up bernopol BE 8091 NAA bermuatan pisang itu. 

Lalu menanyakan pelanggaran tidak mengenakan sabuk pengaman dan TNKB yang tidak sesuai dengan ketentuan.

"Namun, saat itu pengemudi ini langsung melarikan diri. Dengan menginjak gas sekencangnya hingga membuat saya hampir terjatuh di trafik light tersebut. Saya kemudian mengambil inisiatif untuk melakukan pengejaran dengan sepeda motor, selama pengejaran pengemudi ini sudah berapa kali diintruksikan untuk menepikan kendaraan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved