Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Semarang

Jadi Pembicara di Acara Dialog 5 Rektor, Dr Supari Soroti Peran Pers dan AI dalam Dunia Pendidikan

Rektor USM Dr Supari ST MT menegaskan bahwa pers tetap memegang peran penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam menyiapkan generasi masa depan.

Tribun Jateng/Istimewa
DIALOG REKTOR: Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT menjadi pembicara dalam acara Dialog 5 Rektor bertema "Masa Depan Pers di Era AI" yang digelar di Aula RS Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) pada Rabu, 5 Februari 2025. Dr Supari ST MT menegaskan bahwa pers tetap memegang peran penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam menyiapkan generasi masa depan. (DOK. USM) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rektor Universitas Semarang (USM) Dr Supari ST MT menegaskan bahwa pers tetap memegang peran penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam menyiapkan generasi masa depan.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Dialog 5 Rektor bertema "Masa Depan Pers di Era AI" yang digelar di Aula RS Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) pada Rabu, 5 Februari 2025. 

Acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional dan HUT ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Baca juga: Tim Pengabdian USM Dampingi Warga Sumogawe Kabupaten Semarang Kelola Penyediaan Air Bersih

Dalam diskusi tersebut, Dr Supari menyampaikan bahwa dunia pers dan perguruan tinggi memiliki irisan yang sama dalam mencetak generasi unggul. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya mendapat pendidikan di dalam kelas, tetapi juga melalui pemberitaan pers yang turut membentuk wawasan mereka.

DIALOG REKTOR: Dialog 5 Rektor bertema
DIALOG REKTOR: Foto bersama dalam acara Dialog 5 Rektor bertema "Masa Depan Pers di Era AI" di Aula RS Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) pada Rabu, 5 Februari 2025. Acara ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional dan HUT ke-79 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). (DOK. USM) (Tribun Jateng/Istimewa)

“Oleh karena itu, dunia pendidikan dan pers harus berjalan beriringan. AI tidak bisa kita tolak atau hindari, melainkan harus dimanfaatkan secara maksimal. Justru kita harus ikut membangun AI agar dapat lebih membantu pers dan pendidikan tinggi dalam mencapai tujuan mulia, yaitu mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas,” ungkap Dr Supari.

Lebih lanjut, Dr Supari menegaskan bahwa perubahan adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Namun, di tengah perubahan tersebut, reputasi dan kredibilitas pers harus tetap dijaga agar tetap dipercaya oleh publik.

“Dunia selalu berubah, satu hal yang pasti adalah perubahan itu sendiri. Yang harus kita jaga adalah reputasi dan kredibilitas. Jika insan pers tidak menjaga reputasi dan kepercayaan, maka tidak akan ada yang percaya lagi kepada pers,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud NS dalam wawancarannya menyampaikan bahwa perkembangan teknologi, termasuk AI, membawa dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, pers harus mampu memanfaatkan AI untuk memperkuat kredibilitas informasi yang disampaikan kepada publik.

“Yang harus kita perhatikan adalah siapa yang menggunakan teknologi ini. Jika dikelola dengan baik, AI dapat menjadi alat yang memperkuat kredibilitas dan nilai tambah bagi pers,” ujarnya. (*)

Baca juga: Bekali Mahasiswa dengan Keterampilan Manajerial, USM Gelar LKMM-TM 2025

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved