Paviliun UMKM Jawa Tengah Ramaikan INACRAFT 2025, Kearifan Lokal ke Pentas Internasional 

TRIBUNJATENG.COM - INACRAFT 2025, Pameran kerajinan tangan terbesar di Asia Tenggara resmi dibuka hari ini pada 5 Februari 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).  

Mengusung tema "From Smart Village to Global Market" dengan subtema "World Craftpreneurs Under One Roof", INACRAFT 2025 menawarkan berbagai produk kerajinan Indonesia, seperti fashion (batik dan tenun), sepatu, perlengkapan travel, aksesori, peralatan rumah tangga, cendera mata, produk dekoratif, mainan, dan banyak lagi. 

Baca juga: Telkom University Purwokerto Berdayakan UMKM Desa Kemutug Lor Melalui Pelatihan Pemasaran Digital

Adapun INACRAFT menampilkan lebih dari 1.500 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang mengisi 1.066 stan, termasuk 24 pulau pameran,  juga dihadiri oleh peserta internasional dari negara-negara seperti Uzbekistan, Nepal, Thailand, Malaysia, Korea, Jepang, Polandia, Vietnam, dan China.

Sementara itu, tahun ini pameran menargetkan 100.000 pengunjung dengan target transaksi ritel mencapai Rp 100 miliar dan kontrak dagang hingga USD 12 juta.

Pada gelaran kali ini, Jawa Tengah kembali tampil berkolaborasi dalam Paviliun UMKM Jawa Tengah yang diikuti oleh 7 Kabupaten/Kota serta Bank Jateng dengan membawa 68 UKM dan 1 Koperasi. 

Produk yang ditampilkan pun tak kalah menarik, mulai dari fashion, batik, aksesoris hingga kerajinan upcyle dan limbah sampah organik.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, turut menyambangi stand Jawa Tengah dan berbincang langsung dengan Herman Purwanto, pemilik kerajinan tas anyam yang terbuat dari sampah organik limbah rumah tangga seperti sayur busuk, kulit buah-buahan dan lain-lain.

Baca juga: Produk UMKM Jateng Jadi Primadona di Inacraft 2025

Pj. Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Tengah, Ibu Shinta Nana Sudjana, memberikan apresiasi terhadap antusiasme Dekranasda dari kabupaten/kota yang berpartisipasi dalam pameran ini. 

Beliau menekankan pentingnya menjaga kualitas produk dan daya tarik dalam setiap hasil kerajinan yang dipamerkan.