Produk UMKM Jateng Jadi Primadona di Inacraft 2025

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Produk unggulan dari UMKM Jawa Tengah mencuri perhatian dalam ajang Inacraft 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC). 

Pameran ini menarik sejumlah tokoh nasional yang antusias melihat kreasi tangan kreatif masyarakat Jateng di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Nana Sudjana.

Salah satu pengunjung spesial adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menyempatkan diri mampir ke stan Jateng. 

Ia tertarik pada produk tas berbahan limbah organik dan berbincang langsung dengan Herman Purwanto, penggagas sekaligus pengrajin tas unik bermerek Herco Craft asal Kabupaten Semarang. 

Tas ini dibuat dari limbah organik yang diolah menjadi lembaran seperti kertas, lalu dianyam menjadi tas estetik.

Tak hanya Gibran, Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) RI Helvi Yuni Moraza juga terkesan dengan produk kerajinan enceng gondok asal Kabupaten Semarang. 

Tanaman yang sering dianggap gulma ini ternyata bisa diubah menjadi kerajinan tangan bernilai tinggi.

"Di daerah saya, enceng gondok sering dianggap sebagai sampah dan sulit dibuang. Tapi di sini, justru menjadi produk kerajinan yang bernilai," ujar Helvi dalam keterangan tertulis yang diterima Tribujateng.com, Kamis (6/2/2025).

Helvi bahkan berencana mengundang pengrajin enceng gondok dari Jawa Tengah untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat di Sumatera Barat, daerah asalnya.

"Kami ingin bersinergi. Kebetulan saya didampingi Bupati Solok, dan kami berharap tenaga ahli enceng gondok bisa datang ke Sumatera Barat untuk memberikan pelatihan," tambahnya.

Adapun Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jateng, Eddy S Bramiyanto, mengatakan Jateng secara rutin mengikuti ajang Inacraft.

"Tahun ini, Pemprov Jateng membawa 68 UMKM dengan 12 stan yang mewakili 7 kabupaten/kota. Ini hasil kerja sama antara Dinas Koperasi UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Bank Jateng," jelasnya.

Eddy menambahkan bahwa produk UMKM yang dipamerkan kali ini meliputi fesyen, kriya, dan craft.

"Target kami adalah terus menggerakkan UMKM. Saat ini, kami telah membina lebih dari 190 ribu UMKM, dan hingga tahun 2024 omzetnya mencapai Rp 70 triliun," imbuhnya.