Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Di Tengah Isu Efisiensi Anggaran, Siaran Pro 4 RRI Semarang Tetap Bisa Didengarkan

Kepala LPP RRI Semarang Atik Hindari, menegaskan RRI Semarang tetap mengutamakan pelayanan public melalui siaran yang berkualitas.

Editor: galih permadi
tribunjateng/akbar/ist
Kunjungi RRI Semarang, Siswa-siswa SD Tambangan 01 Siaran. Selain siaran, siswa dapat memainkan angklung di RRI. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kepala LPP RRI Semarang Atik Hindari, menegaskan RRI Semarang tetap mengutamakan pelayanan public melalui siaran yang berkualitas. Baik di Programa 1, 2 dan 4 di tengah isu efisiensi anggaran yang santer diberitakan.

Pihaknya menyebut tetap berkomitmen mengawal kebijakan pemerintah terkait dengan efisiensi anggaran. Meskipun diakui ada dampak namun hal itu tidak terlalu signifikan dan dapat diatasi dengan baik.

“Saat ini kami tetap menyiarkan Pro 4 RRI melalui streaming dan RRI Digital, sesuai dengan tantangan jaman saat ini yang serba digital,” jelasnya, menjawab pertanyaan media, Senin (10/2/2025) di kantornya.

Ia mengatakan bahwa siaran pro 4 RRI Semarang tetap dapat dinikmati melalui streaming di rri.co.id. atau di aplikasi RRI Digital. Hal ini sejalan dengan perkembangan zaman, untuk mengoptimalkan penggunaan tehnologi digital dalam menekan biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas siaran.

“Kalau soal tidak siaran (Pro 4) itu tidak benar, kami tetap siaran. Kan sudah lama kita itu siaran di jalur terrestrial frekuensi radio dan streaming,” imbuhnya.

Ia mengatakan langkah efisiensi yang dilakukan Pemerintah menurutnya tidak menjadi kendala besar. Justru dibalik itu, lanjutnya, ini akan menjadi pecut kreativitas bagi angkasawan/angkawati RRI berinovasi ditengah keterbatasan anggaran.

Ditanya soal pengurangan pegawai pengisi siaran, Atik sapaan akrabnya, mengatakan tidak melakukannya. Ia menyebut masih ada alokasi anggaran untuk membayar para pengisi siaran, yang menjadi skala prioritas. Jadi RRI Semarang tetap siaran sesuai tupoksi secara optimal. 

“Sangat tidak bijak disaat seperti ini, saya melakukan penghentian kontrak kerja. Tidak perlu gusar, karena ini (efisiensi) dialami oleh semua Kementerian/Lembaga dan memang kita mesti mendukung kebijakan Pemerintah dalam memastikan pengelolaan anggaran yang lebih efektif,” pungkasnya.(*) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved