Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Sosok Asia Nasaru, Nenek 85 Tahun Yang Masih Berjuang Hidup Bersama Cucunya dengan Penyakit Langka

Inilah sosok Asia Nasaru (85), nenek yang sabar merawat cucunya Rininta Hilmi (17) terlahir dengan kondisi penyakit sindrom langka di Gorontalo.

Editor: raka f pujangga
TribunGorontalo.com
BERJUANG HIDUP - Sosok Asia Nasaru (85) saat ditemui TribunGorontalo.com, Senin (10/2/2025). Ia berjuang hidup bersama cucunya dari hasil pangkas rambut. 

TRIBUNJATENG.COM – Inilah sosok Asia Nasaru (85), nenek yang sabar merawat cucunya Rininta Hilmi (17) terlahir dengan kondisi penyakit sindrom langka.

Diketahui nenek itu merupakan warga Desa Pilobuhuta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Asia tulus merawat dan mendampingi cucu kesayangannya  meskipun kondisi ekonomi mereka serba kekurangan.

Baca juga: Nenek Jutawan Meninggal Kelaparan, Punya Uang Rp 300 Juta, Keluarga Berdatangan Dengar Ada Warisan

"Cucu saya membutuhkan perhatian khusus," ungkap nenek Asia saat ditemui TribunGorontalo.com, Senin (10/2/2025).

Tubuhnya memang tidak sekuat saat masih muda namun semangatnya tak pernah pudar. 

Senyum manis masih saja terpancar di wajah Asia saat berbagi cerita.

Asia mengaku memiliki dua anak, Ada yang menetap di Kabupaten Gorontalo Utara, sementara satu anaknya telah meninggal dunia.

Kini Asia dan cucunya tinggal berdua di rumah bantuan pemerintah.

Asia juga dibantu cucu laki-laki, Vebriyanto Hilmi (24).

Vebriyanto sendiri merupakan tulang punggung keluarga dengan membuka usaha pangkas rambut kecil-kecilnya.

Dirinya mengaku keterampilan itu ia pelajari secara outodidak.

Dari penghasilan pangkas rambut, ia mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Usaha ini ia jalankan dari sebuah rumah sederhana menjadi harapan bagi keluarganya untuk bertahan hidup.

Meskipun pendapatannya tidak menentu, ia bersyukur masih bisa makan sehari-hari.

"Saya ingin membantu nenek dan adik saya agar kami tetap bisa makan dan menjalani hidup dengan baik," ujarnya.

Terkadang, jika sepi pengunjung mereka bertiga terpaksa harus berpuasa.

"Kadang-kadang jika tidak ada penghasilan sama sekali, kami harus puasa," ujar Vebriyanto lirih.

Terlepas dari keterbatasan ekonomi, Vebriyanto yakin usaha mereka tidak akan sia-sia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pohon Tumbang Timpa Rumah di Bandungan, Nenek Saliyem Sampai Luka Parah

"Saya percaya bahwa selama kita berusaha, pasti ada jalan," ucapnya.

Vebriyanto diketahui hanya lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Ia berharap pemerintah bisa membantu usaha kecilnya ini, sebab keluarga mereka bergantung pada usaha tersebut. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Cerita Nenek Asia Nasaru Rawat Cucu yang Miliki Sindrom Langka, Bertahan dari Usaha Pangkas Rambut

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved