Akibat Pemilik Lupa Matikan Api di Tungku, Sebuah Rumah di Patimuan Cilacap Terbakar

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Insiden kebakaran rumah terjadi di Desa Patimuan, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap pada Kamis (13/2/2025) kemarin.

Kebakaran yang menghanguskan rumah milik Apsah (70) tersebut pada pukul 08.00 WIB.

Penyebab kebakaran diduga akibat pemilik rumah lupa mematikan tungku pada saat meninggalkan rumah.

Sehingga api dari tungku merembet ke dinding dapur dan bangunan rumah.

Kasi Pemadaman dan Penyelamatan pada Satpol PP Cilacap Supriyadi mengungkapkan, kebakaran tersebut bermula ketika Apsah, pemilik rumah sedang memasak air di tungku.

Baca juga: Pelakunya ANS Si Manusia Silver, Curi Motor Milik Pengamen Badut di Kroya Cilacap

Tak berselang lama, dia meninggalkan rumah untuk pergi melayat di rumah tetangganya.

Karena terburu-buru, dia lupa mematikan tungku di dapur dan langsung meninggalkan rumah.

Namun betapa kagetnya Apsah ketika pulang dari melayat melihat rumahnya dilalap si jago merah.

"Pemilik rumah saat itu sedang terburu-buru akan pergi melayat, tanpa disadari dia lupa mematikan tungku yang sedang digunakan untuk memasak air, seketika terjadilah kebakaran," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

Dijelaskan Supriyadi bahwa petugas Pos Damkar Sidareja awalnya menerima informasi dari Kades Patimuan bahwa terjadi kebakaran di salah satu rumah warganya.

Menerima informasi itu, sejumlah petugas pun diterjunkan dengan APD lengkap untuk melakukan pemadaman di lokasi.

"Sekitar pukul 08.00 WIB kami menerima laporan dari Kades Patimuan bahwa ada rumah warganya yang kebakaran. Kita terjunkan petugas dengan APD lengkap ke lokasi saat itu juga," jelasnya.

Namun sesampainya di lokasi rupanya api sudah berhasil dipadamkan oleh warga sekitar.

Selanjutnya petugas melakukan pendataan pasca kebakaran.

"Karena api sudah padam, jadi sesampainya di lokasi petugas hanya melakukan pendataan dan juga sosialisasi aplikasi Satkartaru Siap," tambah Supriyadi.

Akibat kebakaran tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian material sebanyak Rp 10 juta. 

Beruntungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang terjadi pagi hari itu.

Supriyadi pun mengimbau kepada masyarakat apabila meninggalkan rumah untuk memastikan terlebih dahulu tungku maupun kompor dalam keadaan mati. (pnk)