Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pencurian Avtur Bandara Kualanamu Berlangsung sejak 2021, Satpam Pertamina Diperiksa Polisi

Aparat kepolisian memeriksa satpam Pertamina untuk mengungkap kasus sindikat pencurian avtur.

FOX NEWS
ILUSTRASI BORGOL: Aparat kepolisian memeriksa satpam Pertamina untuk mengungkap kasus sindikat pencurian avtur milik Pertamina di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Selasa (11/2/2025). Satpam Pertamina bertugas menjaga lokasi pendistribusian avtur dari kapal tanker ke Bandara Kualanamu. (FOX NEWS) 

TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Aparat kepolisian memeriksa satpam Pertamina untuk mengungkap kasus sindikat pencurian avtur milik Pertamina di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Selasa (11/2/2025). 

Satpam Pertamina bertugas menjaga lokasi pendistribusian avtur dari kapal tanker ke Bandara Kualanamu.

Hingga saat ini, tiga orang telah ditangkap.

Baca juga: Aksi Sindikat Pencuri Avtur: Lubangi Pipa Bawah Laut yang Salurkan BBM ke Bandara Kualanamu

Yakni, Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43). 

Namun, mereka bukan pelaku utama.

Hingga saat ini, polisi masih mengejar otak pelaku yang disinyalir memiliki peran sebagai penjual avtur.

"Sekuriti Pertamina yang bertugas memantau wilayah obyek vital nasional (sudah diperiksa)," ujar Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, usai meninjau lokasi pencurian avtur di Kecamatan Pantai Labu, Jumat (14/2/2025).

Penyidik juga tengah mendalami ke mana pelaku membawa avtur tersebut.

"Karena avtur ini bahan bakar yang tidak dipakai umum, bahan bakar penerbangan, sehingga kami masih mendalami apakah avtur ini bisa digunakan nanti, sehingga bisa menjadi bahan bakar yang bisa digunakan masyarakat?" katanya.

Risqi menjelaskan bahwa dari interogasi, para pelaku menjalankan aksinya sejak pertengahan tahun 2021 (sebelumnya pengakuan pelaku 2022).

Aksi itu selalu mereka lakukan saat avtur ditransfer dari kapal tanker melalui pipa laut ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Kualanamu.

"Dari keterangan pihak Pertamina, kapal tanker ini rata-rata satu bulan sekali, tetapi di hari besar Natal dan Tahun Baru bisa sampai dua kali (mentransfer avtur)," ujar Risqi.

Setiap beraksi, mereka diperkirakan berhasil mengambil 30.000 liter avtur.

Ketiganya akan mendapatkan upah masing-masing Rp 5 juta dari pelaku utama yang kini masih buron.

"Pengakuan mereka, setiap minyak yang berhasil dicuri, (apabila) laku terjual, mereka mendapatkan Rp 5 juta," ujar Risqi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved