Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Buku Tematik 7 Kelas 5 SD Halaman 139 140 141 142 Subtema 2 Perjanjian Roem Royen

Kunci Jawaban Buku Tematik 7 Kelas 5 SD Halaman 139 140 141 142 Subtema 2 Perjanjian Roem Royen

Penulis: non | Editor: galih permadi
Tribunnews
BUKU TEMATIK KUNCI JAWABAN SD - Kunci Jawaban Buku Tematik 7 Kelas 5 SD Halaman 139 140 141 142 Subtema 2 Perjanjian Roem Royen 

Kunci Jawaban Buku Tematik 7 Kelas 5 SD Halaman 139 140 141 142 Subtema 2 Perjanjian Roem Royen

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kunci jawaban Tema 7 kelas 5 SD halaman 139, 140, 141, 142, 143, 144, 145, 146, 147 dan 148 Subtema 2 Pembelajaran 6 tentang Peristiwa Kebangsaan Seputar Proklamasi Kemerdekaan.

Halaman 139- 140

Masih ingatkah kamu salah satu isi Perjanjian Roem Royen? Ya, salah satu isinya adalah akan segera diselenggarakan Konferensi Meja Bundar (KMB). Bagaimanakah hasil dari KMB? Bacalah bacaan berikut dengan saksama!

Ayo Membaca

Peristiwa Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda

Tindak lanjut Perjanjian Roem Royen adalah diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar atau yang disingkat dengan KMB. KMB dilaksanakan di Deen Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus-2 November 1949. Delegasi

Belanda dipimpin olah Van Maarseven. Delegasi BFO atau Badan Musyawarah Negara-Negara Federal dipimpin oleh Sultan Hamid II.

Adapun hasil KMB sebagai berikut.

1. Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949.

2. Penyelesaian masalah Irian Barat ditunda setahun kemudian setelah penyerahan kedaulatan pada Republik Indonesia Serikat.

3. Republik Indonesia Serikat dan Belanda membentuk Uni yang dipimpin oleh Ratu Belanda berdasarkan kerja sama sukarela dan sederajat.

4. Republik Indonesia Serikat harus membayar utang kepada Belanda sejak tahun 1942.

5. Pembubaran KNIL dan memasukkan anggota KNIL ke APRIS.

6. Kapal-kapal perang Belanda ditarik kembali dari Indonesia.

7. Konstitusi Republik Indonesia Serikat dipermaklumkan kepada Kerajaan Belanda.

Konferensi Meja Bundar

Sumber: www.urusandunia.com

Selain itu, hasil KMB  juga mengembalikan wilayah-wilayah Indonesia menjadi satu kesatuan, kecuali Irian Barat. Sesuai hasil kesepakatan dalam KMB, pada tanggal

27 Desember 1949, diadakan upacara pengakuan kedaulatan dari Pemerintah Belanda kepada Republik Indonesia Serikat. Namun sebelumnya, pada tanggal 17 Desember 1949, diadakan pelantikan Presiden Republik Indonesia Serikat, yaitu Ir. Soekarno.

Pada tanggal 20 Desember 1949, Drs. Moh. Hatta dilantik sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat. Pengakuan kedaulatan Indonesia dilaksanakan di Belanda dan di Indonesia. Wakil Indonesia yang menandatangani pengakuan kedaulatan di negeri Belanda adalah Drs. Muh. Hatta dan wakil dari Belanda adalah Ratu Yuliana. Adapun proses penandatanganan di Indonesia, pihak Belanda diwakili oleh Lovink dan wakil Indonesia adalah Sultan Hamengkubuwono IX.

Dengan adanya pengakuan kedaulatan tersebut, berakhirlah penjajahan dan kekuasaan Belanda atas Indonesia. Peristiwa tersebut juga menandai berdirinya negara Republik Indonesia Serikat (RIS).

Halaman 141 - 142

Ayo Menulis

Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

***Ayo Berlatih***

Bersama teman-temanmu, carilah informasi mengenai permasalahan berikut. Salah satu hasil dari KMB adalah Belanda akan menyerahkan sepenuhnya kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949.

Apakah Republik Indonesia Serikat itu (RIS)? Carilah informasi mengenai RIS. Informasi dapat kamu peroleh dengan melakukan kegiatan-kegiatan berikut.

1. Studi pustaka: mencari informasi melalui buku, surat kabar, majalah, atau artikel di internet.

2. Diskusi: dilakukan dalam diskusi kelompok kecil maupun diskusi kelas.

3. Wawancara: melakukan wawancara kepada orang yang memiliki pengetahuan seperti kepada Guru atau sejarahwan.

Setelah informasi kamu dapatkan, tuliskan hasilnya pada kolom berikut

Jawaban

Untuk menghadapi KMB (Konferensi Meja Bundar) diadakan konferensi Inter Indonesia. Konferensi tersebut dimaksudkan untuk mempertemukan pandangan wakil Republik Indonesia dengan wakil BFO (Bijeenkomst Voor Federal Overleg). BFO merupakan organisasi yang terdiri atas pemimpin negara-negara bagian atau negara-negara kecil yang ada di Indonesia. Negara-negara bagian tersebut timbul akibat adanya politik adu domba/pecah belah (Devide et Impera). Bagian-bagian wilayah Indonesia yang diduduki Belanda dipecah-pecah sehingga timbul negara-negara kecil (negara boneka).

Sesudah berhasil menyelesaikan masalah dalam negeri melalui Konferensi Inter Indonesia, bangsa Indonesia siap menghadapi KMB. RIS (Republik Indonesia Serikat) adalah negara federasi yang terbentuk pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil dari kesepakatan tiga pihak yang berunding dalam KMB, yaitu Republik Indonesia, BFO (negara-negara bagian), dan Belanda. Republik Indonesia Serikat (RIS) memiliki konstitusi/Undang-undang, yaitu Konstitusi RIS. Dan Konstitusi RIS ini ditandatangani oleh para pemimpin negara-negara bagian yaitu :

Mr. Susanto Tirtoprodjo dari Negara Republik Indonesia menurut perjanjian Renville

Sultan Hamid II dari Daerah Istimewa Kalimantan Barat (negara otonom)

Radja Kaliamsyah Sinaga dari Negara Sumatra Timur

Abdul Malik dari Negara Sumatra Selatan

Ida Anak Agoeng dari Negara Indonesia Timur

R.A.A Tjakraningrat dari Negara Madura

Mohammad Hanafiah dari Negara banjar (Negara otonom)

Mohammad Jusuf Rasidi dari Negara Bangka (Negara otonom)

K.A. Mohammad usuf dari Negara Belitung (Negara otonom)

Muhran bin Haji Ali dari Negara Dayak Besar (Negara otonom)

Dr. R.V. Sudjito dari Negara Jawa Tengah (Negara otonom)

Raden Soedarmo dari Negara Jawa Timur

Jamani dari Negara Kalimantan Tenggara (Negara otonom)

A.P. Sosronegoro dari Negara Kalimantan Timur (Negara otonom)

Mr. Djoemhana Wiriatmadja dari Negara Pasundan

Radja Mohammad dari Negara Riau (Negara otonom)

Karena seluruh rakyat Indonesia menolak pembentukan negara-negara boneka bentukan Belanda, dan menuntut pembubaran negara-negara boneka, maka pembubaran Republik Indonesia Serikat diawali dengan konferensi bersama antara pemerintah Republik Indonesi Serikat, Republik Indonesia dan Negara Indonesia Timur yang dilaksanakan pada tanggal 13 Mei 1950. Kemudian Konferensi kedua dilaksanakan  pada tanggal 19 Mei 1950 yang menyetujui bahwa pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) dan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sesuai dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.  Setelah penandatanganan serta penyerahan jabatan, UUDS 1945 mulai berlaku sejak tanggal 17 Agustus 1950 dan menandai pembubaran Republik Indonesia Serikat (RIS) secara resmi dan kembali ke sistem Demokrasi Liberal Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan adanya peristiwa KMB dan pengakuan kedaulatan Indonesia, bangsa Indonesia telah terlepas dari penjajahan. Bangsa Indonesia telah benar-benar menjadi negara merdeka dan berdaulat. Oleh karena itu, Indonesia berhak menentukan nasib bangsanya sendiri tanpa campur tangan dan tanpa penindasan dari negara lain. Hal inilah yang patut kita syukuri.

Bersyukur kepada Tuhan atas karunia berupa bangsa dan negara Indonesia merupakan bentuk cinta tanah air. Rasa syukur harus terus kita wujudkan dalam bentuk yang nyata oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun kita berada.

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 5 Halaman 139 140 141 142 143 144 145 146 147 Subtema 2 Pembelajaran 6

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved