Retreat Kepala Daerah di Akmil Magelang Tak Lagi Dibiayai APBD, Ini Alasannya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 35 kabupaten/kota batal mengalokasikan anggaran Rp 22 juta untuk membiayai retreat kepala daerah terpilih di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Retreat tersebut rencananya akan digelar pada Jumat (21/2/2025) mendatang.

Pembatalan terjadi setelah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menerbitkan Surat Edaran (SE) terbaru yang mengubah skema pembiayaan untuk program orientasi kepala daerah.

Dalam SE Nomor 200.5/628/SJ tentang Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025, disebutkan bahwa seluruh biaya retreat kini sepenuhnya ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kemendagri.

Dengan aturan baru ini, kebijakan sebelumnya yang membebankan biaya sebesar Rp 2.750.000 per hari kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) resmi dibatalkan.

Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Setda) Jateng, Ema Rachmawati, mengatakan bahwa SE terbaru dari Kemendagri mengubah sistem pembiayaan retreat.

"Jadi seluruh biaya retreat ditanggung oleh APBN melalui Kemendagri, baik untuk bupati, wali kota, maupun gubernur terpilih," jelasnya melalui pesan singkat, Senin (17/2/2025).

Ema tidak menjelaskan alasan spesifik di balik keputusan Kemendagri menarik aturan sebelumnya.

Namun, ia memastikan bahwa anggaran Rp 22 juta yang sebelumnya disiapkan untuk retreat Gubernur Jateng terpilih, Ahmad Luthfi, selama delapan hari di Akmil Magelang dibatalkan.

"Kami juga tidak diberi tahu alasan pastinya oleh Kemendagri. Namun, pembiayaan retreat melalui APBD dipastikan batal," tegasnya.