Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hati-hati! Toxic Emotion Bisa Jadi Pemicu Penyakit Kanker, Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Toxic emotion atau emosi yang berlebihan menjadi pemicu kanker menurut dr. Zaidul Akbar.  dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa kanker penyebabnya

Penulis: Ardianti WS | Editor: galih permadi
TRIBUNSOLO
dr. ZAIDUL AKBAR- Hati-hati! Toxic Emotion Bisa Jadi Pemicu Penyakit Kanker, Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar 

TRIBUNJATENG.COM-Toxic emotion atau emosi yang berlebihan menjadi pemicu kanker menurut dr. Zaidul Akbar

Dokter sekaligus pakar kesehatan herbal, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa kanker penyebabnya adalah multifaktor.

Artinya ada berbagai alasan yang saling terkait satu sama lain, yang pada akhirnya bisa menyebabkan seseorang terkena kanker.

dr. Zaidul Akbar menjelaskan sebenarnya pemicu kanker paling dominan adalah toxic emotion.

"Tapi dari situ yang paling dominan pemicu kanker itu apa? Kalau Anda lihat di tengah itu toxic emotion."

"Apa itu namanya? Perasaan yang buruk. Itu penyebab kanker yang paling dominan."

Oleh karena itu dr. Zaidul Akbar menyarankan agar setiap orang menjaga diri dari emosi yang tidak baik.

"Artinya jagalah perasaannya untuk tidak berlimpah dengan penyakit tadi, atau emosi yang buruk tadi," tandasnya.

Banyak pikiran buruk juga berdampak negatif pada jantung

Dalam video lainnya, dr. Zaidul Akbar pernah menjelaskan hal serupa, yakni kaitan pikiran buruk terhadap kesehatan jantung.

Pakar kesehatan herbal tersebut menyebut jantung juga punya emosi.

Jika emosi ini tidak dikontrol, maka akan berdampak buruk terhadap kesehatan diri sendiri.

"Jantung itu punya emosi. Emosinya jantung itu was was, curiga, ngga percayaan. Maka itu harus dikontrol," katanya, dikutip TribunHealth.com dari YouTube resminya.

Semua perasaan ketakutan seperti itu harus dikontrol agar tidak berdampak negatif terhadap tubuh.

"Bagaimana cara kontrolnya? Serahkan sama Alloh. Jangan dikit-dikit was was, jangan dikit-dikit curiga, dikit-dikit ngga percayaan. Karena setiap organ itu punya emosi," paparnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved