Berita Jepang
Dewi Soekarno Lepas Status WNI karena Dirikan Partai dan Maju sebagai Caleg di Jepang
Ratna Sari Dewi, yang lebih dikenal sebagai Dewi Soekarno, resmi melepas status Warga Negara Indonesia (WNI) untuk maju sebagai calon anggota dewan
TRIBUNJATENG.COM, TOKYO – Ratna Sari Dewi, yang lebih dikenal sebagai Dewi Soekarno, resmi melepas status Warga Negara Indonesia (WNI) untuk maju sebagai calon anggota legislatif di Jepang. Perempuan berusia 84 tahun itu mengumumkan pembentukan partainya, 12 Heiwa To, pada Rabu (12/2), sebagai langkah awal dalam mewujudkan ambisinya di dunia politik Jepang.
Dikutip dari Japan Times, nama partai yang didirikannya berasal dari kata heiwa, yang berarti perdamaian. Sementara angka 12 diambil dari pengucapan wan-nyan, istilah yang mewakili suara anjing dan kucing di Jepang. Sesuai namanya, partai ini berfokus pada perlindungan hewan dengan misi utama melarang konsumsi daging anjing dan kucing.
Dewi Soekarno lahir di Tokyo pada 6 Februari 1940 dengan nama asli Naoko Nemoto. Ia memperoleh status WNI setelah menikah dengan Presiden Soekarno, pada 1962. Setelah menikah itu pula dia memakai nama baru Ratna Sari Dewi.
Setelah pernikahan mereka, Dewi dan Soekarno dikaruniai seorang anak perempuan bernama Kartika Sari Dewi. Kehidupan mereka sebagai pasangan suami istri berlangsung dalam sorotan publik yang menjadi salah satu sejarah dalam kemerdekaan Indonesia, dengan Dewi mendampingi suaminya dalam berbagai peran penting.
Dewi Soekarno menjadi WNI selama 63 tahun lamanya. Namun, pada akhirnya, ia memutuskan untuk melepas status WNI dan kembali menjadi warga negara Jepang dan mengambil langkah besar dengan mendirikan sebuah partai politik di sana.
Kewarganegaraan Jepang
Setelah mengembalikan paspor Indonesia, Dewi berencana untuk kembali mendapatkan kewarganegaraan Jepang. Dalam konferensi pers di Tokyo, Dewi menegaskan bahwa prioritas utama partainya adalah memperjuangkan undang-undang yang melarang konsumsi anjing dan kucing.
“Langkah pertama dan paling penting yang ingin kami capai adalah perlindungan terhadap hewan-hewan ini,” ujarnya.
Partai 12 Heiwa To juga menyatakan, akan mendirikan lembaga pengawas untuk menangani kasus kekerasan terhadap hewan serta mendorong hukuman yang lebih berat bagi pelaku penyiksaan. Juru kampanye partai, Shinnosuke Fujikawa, mengatakan bahwa target utama mereka dalam Pemilu mendatang adalah memperoleh sedikitnya dua hingga tiga kursi di Majelis Tinggi Jepang. (kps/Tribunnews)
Dewi Soekarno dirikan Partai di Jepang
Dewi Soekarno Lepas Status Kewarganegaraan RI
Jepang
ratna sari dewi
Kenapa Gaji Karyawan di Jepang Naik Tertinggi dalam 34 Tahun? Rata-Rata 5,25 Persen pada 2025 |
![]() |
---|
Rahasia Awet Muda Ala Pria Jepang: Bangkit dari Ejekan, Berubah Jadi Lebih Sehat dan Menarik |
![]() |
---|
Alokasi APBN Rp 105,72 Triliun Jateng Diharap Dukung Kebijakan Fiskal 2025 |
![]() |
---|
Lima WNI Dapatkan Penghargaan Setelah Selamatkan Lansia Jepang Tercebur Sungai |
![]() |
---|
Pria 88 Tahun di Jepang Dinyatakan Salah Tangkap Setelah 46 Tahun Menanti Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.