3 Masalah di Kendal yang Perlu Ditangani Cepat, Benny Karnadi: Kelangkaan Gas Elpiji Misalnya

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi mengungkapkan beberapa permasalahan yang perlu dilakukan penanganan secepatnya seusai dia dilantik menjadi pemimpin Kendal.

Menurut Benny, masalah yang perlu ditangani ialah kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (melon). 

Meskipun ada penambahan kuota bulanan sebanyak 10 persen, dia masih menemukan warga di Desa Tejorejo Kecamatan Pegandon yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas melon tersebut.

Baca juga: Kuota Gas Melon Bulanan di Kendal Naik 10 Persen, Pastikan Keamanan Stok Jelang Ramadan

Baca juga: Atlet Silat Kendal Saling Unjuk Prestasi Piala Kapolres Kendal, Pintu Menuju Porprov Jateng 2026

"Saya menyapa warga Desa Tejorejo, saya tanyakan apa keluhan saat ini."

"Mereka kompak menjawab sulit menemukan gas melon," kata Benny Karnadi, Senin (24/2/2025).

Benny menerangkan, pihaknya bakal langsung bergerak ke beberapa agen dan pangkalan untuk memastikan ketersediaan stok gas melon, terutama menjelang Ramadan.

"Kami akan pastikan ke agen, pangkalan, dan SPBE."

"Sebenarnya di mana letak masalahnya."

"Dari warga bilang sulit, tapi kuota bulanan nambah 10 persen."

"Ini yang akan kami pecahkan masalahnya," ungkapnya.

Selain persoalan gas elpiji, Benny Karnadi juga menyoroti persoalan pasca banjir di Kecamatan Patebon.

Menurutnya, warga di sana masih trauma dan membutuhkan treatment lanjutan.

"Kami rencana mengunjungi warga terdampak banjir di Patebon, dilanjutkan ke terdampak longsor di Patean," sambungnya.

Diterangkan lebih lanjut, persoalan sampah juga menjadi fokus utama Benny Karnadi di masa 100 hari pertama menjabat sebagai Wakil Bupati Kendal.

"Kami juga akan menangani persoalan sampah di Kendal, karena memang warga butuh penanganan segera."