Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pati

Tersangka Pembunuhan Tak Kunjung Ditangkap Polisi, Balita di Pati 6 Bulan Hidup Tanpa Ayah dan Ibu

Akibat kasus pembunuhan yang tidak kunjung diselesaikan polisi di Pati Jawa Tengah, seorang balita kini hidup tanpa ayah dan ibu.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL
KELUARGA KORBAN PEMBUNUHAN - Pihak keluarga dari mendiang Damas Adi Prasetyo (22), warga Desa/Kecamatan Sukolilo, Pati, berunjuk rasa di Mapolresta Pati, Senin (24/2/2025). Mereka menuntut polisi segera menangkap para pelaku yang membunuh Damas pada September 2024 lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Akibat kasus pembunuhan yang tidak kunjung diselesaikan polisi di Pati Jawa Tengah, seorang balita kini hidup tanpa ayah dan ibu.

Ayahnya Damas Adi Prasetyo (22), jadi korban pembunuhan pada bulan September 2024 lalu.

Bocah asal Sukolilo itu tak lama juga ditinggal ibunya yang terpaksa merantau ke Jakarta untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga.

Sebab, setelah Damas tewas secara mengenaskan, keluarga kecil ini kehilangan tulang punggung.

Baca juga: Pilu Nasib Bocah 4 Tahun di Sukolilo Pati, Ayahnya Tewas Dibunuh, 9 Pelaku Tak Kunjung Tertangkap

Baca juga: Kisah Pilu Bocah 4 Tahun di Sukolilo Pati, Bapaknya Mati Dibunuh dan Ibunya Terpaksa Cari Nafkah

Hal itu dituturkan oleh Sela Dewi, kakak perempuan Damas, saat berunjuk rasa di Mapolresta Pati, Senin (24/2/2025).

Sela bersama keluarga beserta para anggota Forum Komunikasi Masyarakat Sukolilo (Forkomas) berunjuk rasa menuntut polisi segera menuntaskan kasus ini dan menangkap semua pelaku yang menjadi penyebab tewasnya Damas.

Sebelumnya, Damas bersama seorang kawannya, Helmi Saputra (23), ditemukan terkapar bersimbah darah di lapangan Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Kamis (12/9/2024) malam.

Tepatnya di area parkir wahana pasar malam yang sedang berlangsung.

Keduanya diduga menjadi korban pengeroyokan. Damas pada akhirnya tewas meski sempat dilarikan ke Puskesmas Sukolilo.

Adapun nyawa Helmi terselamatkan meski mengalami luka bacok.

Dari total 11 orang terduga pelaku, polisi telah menangkap dua pelaku utama dan menetapkan mereka sebagai tersangka. 

Namun, keluarga dan warga menilai penanganan kasus ini belum ada perkembangan berarti.

Maka, mereka berunjuk rasa menuntut polisi segera menangkap dua pelaku utama yang masih buron, serta mempercepat proses hukum terhadap seluruh pelaku.

Ratusan warga datang untuk berunjuk rasa di depan Mapolresta Pati dengan menaiki armada bus dan juga truk.

"Kasihan anaknya masih kecil. Nanti siapa yang menghidupi?"

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved