Berita Semarang
Pasar Johar Semarang Dibanjiri Pembeli, Gamis dan Mukena Jadi Primadona Menjelang Ramadan
Suasana Pasar Johar Kota Semarang kian ramai dipadati pembeli yang antusias berburu perlengkapan ibadah menjelang bulan suci Ramadan
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suasana Pasar Johar Kota Semarang kian ramai dipadati pembeli yang antusias berburu perlengkapan ibadah menjelang bulan suci Ramadan.
Para pedagang merasakan peningkatan pesat dalam penjualan, terutama untuk pakaian Muslim seperti gamis dan mukena yang menjadi primadona tahun ini.
Putra, salah satu pedagang pakaian di Pasar Johar, mengatakan penjualan di lapaknya mengalami lonjakan hingga 60 persen.
Tidak hanya melayani pembelian eceran, tetapi juga melayani pembelian grosir yang menyebabkan peningkatan transaksi secara signifikan.
“Menjelang Ramadan dan Lebaran, banyak pelanggan yang membeli dalam jumlah besar untuk dijual kembali. Ini yang membuat penjualan kami meningkat tajam,” ujar Putra, Rabu (26/2/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa gamis katun bolong dengan kualitas khas Bangkok menjadi salah satu produk yang paling laris.
Harga yang ditawarkan di lapaknya bervariasi, mulai dari Rp180 ribu hingga Rp 400 ribu, tergantung pada kualitas dan modelnya.
“Pada akhir pekan, penjualan bisa mencapai 500 pcs per hari, sedangkan di hari biasa sekitar 100 pcs,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Ruliah, warga Semarang Timur, mengaku sudah mulai mencicil kebutuhan pakaian Muslim sejak jauh-jauh hari.
Ia sengaja membeli lebih awal untuk menghindari lonjakan harga serta keramaian yang biasanya terjadi menjelang Ramadan dan Idulfitri.
“Saya lebih suka berbelanja di Pasar Johar karena harganya lebih terjangkau dibandingkan tempat lain. Selain itu, pilihannya juga beragam, dari yang sederhana sampai yang mewah,” tutur Ruliah.
Menurutnya, kualitas barang di Pasar Johar tidak kalah dengan yang dijual di mal. Ia juga sudah menyusun daftar belanja untuk Lebaran secara bertahap, mencakup baju, celana, perabotan rumah tangga seperti toples, serta sepatu dan sandal agar tidak terburu-buru mendekati hari raya.
“Biasanya saya membeli pakaian per kodi untuk dipersiapkan sebagai THR yang akan dibagikan kepada keluarga dan kerabat,” imbuhnya. (*)
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Belum Kondusif, Doa Bersama Ojol untuk Affan di Semarang Terpaksa Batal |
![]() |
---|
Menolak Pulang! Ratusan Demonstran Bertahan di Gerbang Mapolda Jateng Meski Dihujani Gas Air Mata |
![]() |
---|
Sosok Ervina Demonstran Wanita Yang Disoraki Polisi Ternyata Seorang Barista |
![]() |
---|
Ratu Kalinyamat Jadi Inspirasi Film “Uttarani” Karya Mahasiswa SCU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.