Berita Solo
Soal Tudingan Hasto Kristiyanto di Revisi UU KPK, Joko Widodo: Itu Karangan Cerita
Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai tundingan dirinya sebagai dalang terkait
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai tundingan dirinya sebagai dalang terkait revisi Undang-Undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Seperti diketahui, beredar video dari Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDIP yang menyebut bahwa Jokowi sebagai dalang dari revisi Undang-Undang tersebut.
Terkait video tersebut, Jokowi menyampaikan supaya dilihat bagaimana prosesnya sehingga disahkannya revisi UU KPK. Dia menuturkan, ada inisiatif dari DPR untuk memasukan revisi UU KPK ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas) pada 2015.
"Coba dilihat lagi dan saat itu terjadi ketidaksepakatan antara DPR dan pemerintah sehingga tidak jadi dibahas," katanya kepada wartawan pada Rabu (26/2/2025) petang.
Kemudian, lanjutnya, ada lagi upaya pembahasan revisi UU KPK pada 2016-2018 tapi hal tersebut tidak terjadi hingga akhirnya masuk prolegnas pada 2019 lantaran disepakati semua fraksi di DPR saat itu.
"Sampai pada akhirnya dibahas dan digedok di rapat paripurna, atas, semuanya atas inisiatif dari DPR," terangnya.
Saat disinggung mengenai keluarnya Surat Presiden (Surpres) mengenai revisi UU KPK, terang Jokowi, lantaran semua fraksi DPR sudah setuju. Bahkan Jokowi menyebut tidak menandatangani surper itu hingga revisi UU KPK itu diundangkan-undangkan. Akan tetapi secara aturan, lanjutnya, UU itu berlaku setelah 30 hari kemudian.
"Presiden kalau tidak, musuhan dengan semua fraksi dong. Politiknya harus dilihat seperti itu. Bukan dari sini, saya ngejar-ngejar, saya ngejar-ngejar. Bukan itu, tolong dilihat itu, dicek," ungkap Jokowi.
Saat disinggung mengenai video Hasto tersebut, Jokowi menyebutkan bahwa itu karangan cerita.
"Itu karangan cerita semua orang bisa membuat karangan cerita," jelasnya.
Kemudian saat ditanya mengenai revisi UU KPK itu sebagai upaya memuluskan langkah putranya, Gibran Rakabuming Raka dan menantu, Bobby Nasution saat mencalonkan diri sebagai wali kota kala itu, Jokowi justru mempertanyakan hal tersebut.
"Hubungannya apa, coba, pakai logika dong kita itu," pungkasnya.(Ais).
Jokowi Ungkap Keberadaan Gibran yang Tak Hadir Saat Prabowo Resuffle Kabinet |
![]() |
---|
Ini Penampakan Granat Aktif yang Ditemukan Tukang Rosok di Solo, Tertulis Tahun 1953 |
![]() |
---|
Diresmikan Respati Ardi, Ini Sederet Fasilitas di Gedung Baru RS Hermina Solo |
![]() |
---|
Awalnya Dikira Barang Antik, Pria di Solo Kaget Temukan Granat Tangan Berusia 72 Tahun |
![]() |
---|
BREAKING NEWS, Tukang Rosok di Kampung Debegan Solo Temukan Granat Aktif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.