Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Saizu Purwokerto

Mengenal Sistem Kalender Aboge dalam Penentuan Ramadan

Dr Ahmad Muttaqin menjelaskan, Kelompok Muslim Aboge menggunakan sistem kalender dengan siklus delapan tahunan yang berulang secara konstan.

Editor: deni setiawan
UIN SAIZU PURWOKERTO
MUSIM ABOGE - Wakil Dekan I Fakultas Dakwah UIN Saizu Purwokerto, Dr Ahmad Muttaqin. Dia menyebut, ada beberapa kelompok Islam di Jawa yang memiliki cara tersendiri menetapkan awal Ramadhan. Salah satunya adalah kelompok Muslim Aboge. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Pelaksanaan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah diprediksi akan dimulai secara serentak oleh mayoritas umat Islam di Indonesia.

Wakil Dekan I Fakultas Dakwah UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto, Dr Ahmad Muttaqin menjelaskan bahwa metode rukyatul hilal kemungkinan akan menghasilkan kesimpulan yang sama dengan hisab (wujudul hilal).

Namun, ada beberapa kelompok Islam di Jawa yang menetapkan awal Ramadan berbeda.

Baca juga: UIN Saizu Raih Penghargaan Pengelolaan Keuangan BLU Terbaik III Tahun 2024

Baca juga: Guru Besar FTIK UIN Saizu Siap Tukar Pikiran Lewat Program Profesor Speak Up

Salah satunya adalah kelompok Muslim Aboge, yang menggunakan sistem kalender sendiri.

Mereka menentukan awal puasa berdasarkan rumus perhitungan turun-temurun yang berbeda dari metode yang umum digunakan.

Pada tahun ini, mereka menetapkan awal Ramadan jatuh pada Minggu Pon, 2 Maret 2025.

Sistem Kalender Aboge dan Penentuan Ramadan

Dr Ahmad Muttaqin menjelaskan, Kelompok Muslim Aboge menggunakan sistem kalender dengan siklus delapan tahunan yang berulang secara konstan.

Penetapan awal bulan didasarkan pada rumus baku yang berlaku hingga 120 tahun.

Dengan metode ini, mereka dapat menentukan hari-hari penting seperti awal Ramadan secara akurat dalam rentang waktu yang panjang.

Pada tahun 1446 H atau 2025 M, kalender Jawa menunjukkan tahun Za/Je dengan rumus perhitungan Zasahing.

Rumus ini menentukan bahwa 1 Muharram jatuh pada Selasa Pahing.

Sementara itu, awal Ramadan dihitung menggunakan rumus Sanemro yaitu hari keenam dengan pasaran kedua, yang menghasilkan 2 Maret 2025 sebagai hari pertama puasa.

Idulfitri kemudian ditentukan dengan rumus Waljiro, sehingga jatuh pada Selasa Pon, 1 April 2025.

Baca juga: Tingkatkan Transparansi & Akuntabilitas Kerja Dosen, LPM UIN Saizu Gelar Ekspose IKD & Publikasi BKD

Baca juga: Perluas Jaringan Internasional, Rektor UIN Saizu Jajaki Kerja Sama dengan Kedutaan Laos dan Aljazair

Integrasi Kalender Jawa dan Islam

Keberadaan kalender Aboge mencerminkan bagaimana Islam beradaptasi dengan budaya lokal.

Islam di Jawa tidak datang secara frontal, tetapi melalui pendekatan kultural yang mengakomodasi tradisi setempat.

Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Jawa telah menggunakan kalender Saka yang berakar dari budaya Hindu-Buddha.

Salah satu bentuk integrasi yang monumental adalah penyatuan kalender Jawa dengan Hijriah oleh Sultan Agung.

Langkah ini tidak hanya mempertahankan identitas budaya Jawa, tetapi juga memperkaya tradisi Islam di Nusantara.

Berbagai perayaan keagamaan seperti Sekaten, Grebeg Sura, dan Grebeg Maulud menjadi bukti nyata dari perpaduan ini.

Agama dan Budaya: Sebuah Harmoni

Fenomena ini menunjukkan bahwa agama dan budaya bukanlah dua hal yang harus dipertentangkan.

Sebaliknya, keduanya dapat saling melengkapi dan memperkaya kehidupan masyarakat.

Islam sebagai ajaran universal tetap terjaga kemurniannya, sementara ekspresi budaya memberikan ruang bagi umat untuk menghayati nilai-nilai agama dalam keseharian mereka.

Dengan komunikasi dan interaksi yang berkelanjutan, Islam di Nusantara berkembang dalam harmoni dengan budaya setempat, menciptakan identitas keislaman yang khas dan berakar kuat dalam masyarakat. (*)

Baca juga: Keren, Mahasiswa UIN Saizu Lily Nauroh Raih Juara I Kejuaraan Karate GAMADA Open Internasional 2025

Baca juga: IMPI Lepas Lima Wisudawan UIN Saizu Asal Thailand, Satu Mahasiswa Raih Beasiswa Pascasarjana

Baca juga: Prof Sahiron Isi Studium General Pascasarjana UIN Saizu: Jawab Tantangan Akademik di Era AI

Baca juga: Direktur Diktis Dorong Internasionalisasi PTKIN dan Penguatan Kerja Sama Global di UIN Saizu

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved