Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Tenteng Senjata Api Gedor-gedor Mobil cewek, Ini Motif Aksi Koboi Bos Koi Hartono: Kecewa

Hubungan yang telah berlangsung selama empat tahun itu tidak memiliki status yang jelas

Editor: muslimah
KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN
KASUS KOBOI: Polisi menetapkan Hartono Soekwanto (53) sebagai tersangka atas aksi koboi jalanan dengan menenteng senjata api ke pengemudi kendaraan, Selasa (4/3/2025).(KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN 

TRIBUNJATENG.COM - Motif di balik aksi koboi jalanan yang dilakukan oleh Hartono Soekwanto (53).

Hartono diketahui seorang pengusaha ikan koi ternama.

Dalam aksi kobornya yang kemudian viral, ia yang menenteng senjata api terlihat menggedor-gedor mobil.

Pada video dengan durasi sekitar 1 menit itu, aksi koboi dilakukan Hartono di kawasan Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Minggu (2/3/2025).

Baca juga: Usai Tarawih Masjid Ini Bagi-bagi Banyak Doorprize dari TV hingga Paket Umrah, Dananya Darimana?

Hartono juga tampak mengacungkan jari tengah dan berusaha membuka pintu kendaraan yang ditumpangi beberapa perempuan 

Lantas, apa yang sebenarnya memicu aksi nekat ini?

Sakit Hati dan Hubungan yang Berakhir

Menurut Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto, tindakan Hartono dipicu oleh perasaan tidak terima setelah hubungannya dengan mantan kekasihnya, NA (29), berakhir.

Hubungan yang telah berlangsung selama empat tahun itu tidak memiliki status yang jelas.

Dua bulan setelah berpisah, Hartono masih merasa memiliki hak atas NA.

"Jadi, motifnya ini pelaku tidak terima karena korban tidak mau lagi menjalin hubungan. Pelaku dan korban memiliki hubungan tanpa status selama empat tahun," ujar Tri dalam konferensi pers, Selasa (4/3/2025).

Ketika melihat mobil yang ditumpangi NA melintas di kawasan Kota Baru Parahyangan, Hartono spontan mengejarnya.

Mobil tersebut dikemudikan oleh NA dan membawa dua penumpang lain, yakni IZ (22) dan RKF (26).

Amarah Meledak di Tengah Jalan

Setelah berhasil menghentikan kendaraan tersebut, bukannya berbicara baik-baik, Hartono justru menunjukkan perilaku agresif.

Ia menggedor kaca mobil, memukuli bodi kendaraan, dan menenteng pistol di lengan kanannya.

"Dia mengejar mobil (mantan kekasihnya), lalu diminta berhenti. Teman perempuannya ini yang duduk di kursi penumpang dan merekam," kata Tri.

Hartono juga mengacungkan jari tengah, seolah ingin menakut-nakuti para penumpang di dalam mobil.

Menurut pengakuannya, mobil Toyota Raize yang dikendarai NA adalah pemberiannya selama mereka masih dekat.

"Pelaku ini intinya tidak terima hubungannya selesai dengan korban, apalagi kendaraan yang dipakai korban berdasarkan pengakuan pelaku, itu diberikan oleh pelaku," tambah Tri.

Hartono Menyerahkan Diri ke Polisi

Setelah aksinya viral, Hartono akhirnya menyerahkan diri ke Mapolres Cimahi pada Senin (3/3/2025).

Polisi kini tengah menyelidiki lebih lanjut motif di balik aksinya tersebut.

"Betul, pelaku tadi sudah ada iktikad baik datang ke Polres Cimahi dan sudah kita amankan," ujar Tri.

Atas perbuatannya, Hartono dijerat Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 dan/atau Pasal 335 ayat (1) KUHPidana.

Ia terancam hukuman penjara hingga 10 tahun.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa emosi yang tidak terkendali bisa berujung pada tindakan yang melanggar hukum, meskipun didasari oleh persoalan pribadi.  (Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved