Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ternyata Ini Alasan Dosen UIN Malang Guling-guling Saat Ribut dengan Tetangga: Ada Teori Psikologi

Dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin akhirnya byka suara setelah viral.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
istimewa
DOSEN PURA-PURA STROKE--Seorang dosen UIN Malang terlibat adu mulut di suatu lingkungan pemukiman, pura-pura stroke saat diperiksa polisi. 

TRIBUNJATENG - Dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin akhirnya byka suara setelah viral.

Imam Muslimin viral karena ribut dengan tetangga hingga berguling-guling di tanah.

Dirinya memang sengaja menjatuhkan diri dan berguling-guling saat bedebat sengit dengan tetangganya.

Hal itu ia lalukan dengan sadar untuk melawan rasa sakit.

Tindakan itu didasari dari teori psikologis yang ia pahami.

"Bukan, saya ditunduk. Jadi ada teori, kalau kita sakit, jangan langsung jatuh. Ada bukunya, Pak. Kalau kita jatuh karena sakit, maka kita akan struk. Tapi kalau jatuh kita itu melawan kesakitan, kita akan bisa bangkit lagi," ucap Imam, dikutip dari Kompas.com pada Rabu (17/9/2025).

Imam juga yakin jika seseorang jatuh secara pasrah karena serangan sakit, maka dampaknya bisa fatal.

"Silakan dibaca itu ada dalam psikologi," katanya.

Imam menegaskan jika tindakannya bukan ekspresi kekalahan atau drama.

Namun sebuah metode perlawanan diri yang didasari oleh pemahamannya terhadap kondisi fisik dan psikologis saat insiden berlangsung.

Dalam pernyataannya, ia membantah semua narasi yang menyudutkannya dan menyebut tuduhan yang beredar sebagai fitnah keji yang tidak berdasar.

"Itu fitnah keji yang dilakukan oleh orang yang menghasut terhadap saya dan semuanya tidak ada satu pun yang benar," tegas Imam Muslimin pada Selasa (16/9/2025). Imam menuduh bahwa narasi yang beredar di media sosial sengaja dibingkai seorang perempuan berinisial S untuk mencemarkan nama baiknya. 

Tuduhan paling serius, yaitu pelecehan, dibantahnya dengan keras.

Ia menyatakan fitnah tersebut telah melukai keluarganya secara mendalam, terutama menyebabkan anak dan cucunya menangis.

Saat ditanya mengenai akar masalah yang memicu perseteruan, Imam mengklaim bahwa insiden tersebut berawal dari sengketa lahan parkir, bukan karena rasa iri seperti yang dinarasikan di media sosial.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved