Semarang
Dinkop UMKM Kota Semarang Jembatani Produk UMKM Dijual di Alfamart
Dinas Kooperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) mendorong produk usaha kecil bisa masuk ke pemasaran toko ritel modern.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kooperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) mendorong produk usaha kecil bisa masuk ke pemasaran toko ritel modern.
Kepala Dinkop UMKM Kota Semarang, Margaritha Mita Dewi Sopa mengatakan, pemerintah terus berupaya membuat UMKM naik kelas termasuk kolaborasi dengan toko ritel, misalnya dengan Alfamart.
Dinkop UMKM dan Alfamart memberikan fasilitasi kurasi agar bisa masuk ke toko ritel Alfamart.
Baca juga: Sampah Menumpuk di Tepi Jalan Alternatif Pucakwangi-Winong Pati, Pengendara Keluhkan Bau Busuk
Baca juga: Jadwal Imsak, Buka Puasa dan Tarawih Hari Ini Semarang, Ramadhan Hari ke-8 Sabtu 8 Maret 2025
Ini merupakan bagian dari CSR Alfamart untuk membantu pemasaran UMKM Kota Semarang.
"Tentunya ini menjadi kesempatan bagi pelaku usaha mikro untuk mengembangkan akses pasarnya di lebih 300 gerai Alfamart se-Kota Semarang, bahkan hingga ke gerai yang ada di Filipina menjadi produk ekspor," terang Mita, usai membuka Pelatihan Manajemen Ritel & Kurasi Produk UMKM 2025 di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), Jumat (7/3/2025).
Mita menyebut, ada 50 pelaku UMKM yang mengikuti kurasi produk.
Sebelumnya, mereka telah mendapat fasilitas pelatihan packaging dari Dinkop UMKM.
Kini, kemasan mereka sudah bagus dan siap dipasarkan di toko ritel modern.
Dia berharap para pelaku usaha mikro mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh Alfamart, baik kemampuan produksi hingga standar lainnya.
Sementara itu, Regional Corporate Communication Manager Alfamart, Budi Santoso menjelaskan, ini merupakan proses kurasi pertama di Kota Semarang.
Program CSR ini merupakan pemberdayaan masyarakat, utamanya kepada pelaku usaha mikro supaya lebih berdaya.
Pelaku UMKM yang bisa mengikuti kurasi ini adalah UMKM yang telah mendapatkan rekomendasi dari Dinkop UMKM.
Selain itu, mereka harus mengantongi perizinan dan sertifikat halal.
Proses kurasi di antaranya packaging yang menarik sebagai standar toko ritel modern, komposisi produk, harga, dan lain-lain.
"Biasanya pelaku usaha ingin untung besar. Margin sedikit tidak apa-apa, yang penting semakin dikenal oleh konsumen," ujarnya.
Menurut dia, Alfamart akan membantu pemasaran di lebih dari 300 toko di ibu kota Jawa Tengah. Etalase bagi UMKM ini pun gratis.
"Produk UMKM yang dipajang kami gratiskan, dengan catatan ada surat rekomendasi dari Dinas," tambahnya. (eyf)
Sebanyak 266 Warga Semarang Ganti Keterangan Kolom Agama di KTP Jadi Penghayat Kepercayaan |
![]() |
---|
Realisasi Rumah Subsidi di Semarang Lambat, Pemkot Wacanakan Hunian Vertikal |
![]() |
---|
Perbarui Data, Puluhan Penyandang Disabilitas di Semarang Baru Teridentifikasi |
![]() |
---|
Mentan Amran Klaim Operasi SPHP Tekan Harga Beras di 15 Provinsi, HPP dan NTP Naik |
![]() |
---|
Kelakuan Pelaku Pelecehan Gadis Disabilitas di Semarang, Ancam Keluarga Korban Usai Dipolisikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.