Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2025

Ramadan Tetap Jadi Momentum Penting Bagi Pelaku E-Commerce untuk Kerek Penjualan

Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyebut bulan Ramadan masih menjadi momen penting bagi para pemain e-commerce

TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajlin
Ilustrasi pembelian makanan melalui e-commerce. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menyebut bulan Ramadan masih menjadi momen penting bagi para pemain e-commerce untuk meningkatkan penjualan. Di momen inilah platform e-commerce banyak menawarkan promosi dan kemudahan lain untuk mendorong transaksi.

Ketua Umum idEA, Hilmi Adrianto menyampaikan, Ramadan dan Idulfitri adalah momentum di mana tradisi keluarga dan berbagi menjadi sangat penting.

Kendati ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini mungkin memberi pengaruh terhadap tingkat transaksi e-commerce selama Ramadan, idEA tetap optimistis periode ini akan memberi banyak peluang bagi platform e-commerce dan para pelaku usaha di dalamnya.

“Meski ada penurunan daya beli, kami percaya bahwa banyak konsumen akan tetap mengalokasikan anggaran untuk berbelanja kebutuhan perayaan bersama keluarga,” ujarnya, Kamis (6/3).

Secara historis, Hilmi menuturkan, kategori produk fesyen cenderung mengalami lonjakan penjualan di e-commerce selama Ramadan.

Selain itu, dia menambahkan, barang-barang kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari juga seringkali mengalami peningkatan permintaan seiring dengan kebiasaan masyarakat untuk berbelanja, baik untuk keperluan pribadi maupun untuk berbagi dengan sanak saudara.

Para e-commerce pun dipastikan menebar berbagai promo khusus, baik berupa voucher khusus, potongan biaya ongkos kirim (ongkir) atau bahkan gratis ongkir, hingga program bundling guna menarik minat pembeli.

“Para pelaku e-commerce juga akan memanfaatkan teknologi untuk berinovasi dalam berbagai fitur agar dapat meningkatkan pengalaman bagi pengguna,” bebernya.

Contoh pemanfaatan teknologi ada pada fitur gamifikasi. Pelaku bisnis yang bergabung di e-commerce bisa memanfaatkan fitur tersebut untuk mendekatkan diri ke pelanggan, dan memberi promo khusus untuk pelanggan yang bermain gim itu. Sehingga, fitur ini bisa mendorong terjadinya transaksi.

Live streaming

Selain itu, fitur live streaming juga menjadi satu contoh pemanfaatan teknologi yang banyak digunakan e-commerce untuk mendorong interaksi langsung antara penjual dan pembeli selama Ramadan.

Keberadaan fitur live streaming dapat mendekatkan jarak antara penjual dan pembeli. Fitur itu masih akan menjadi satu strategi penjual dan pelaku bisnis di e-commerce untuk meraih penjualan yang lebih banyak pada Ramadan.

Adapun, Lazada Indonesia optimistis tren belanja online selama periode Ramadan bakal mengalami peningkatan. Platform e-commerce asal Singapura itupun melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan aktivitas belanja dari para pelanggan.

Head of Operations Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo mengatakan, potensi kenaikan transaksi pasti bisa terjadi selama momen Ramadan. Lazada memperkirakan beberapa kategori produk akan mengalami lonjakan permintaan di momen bulan suci ini, antara lain fesyen, beauty, home living, dan grocery.

Lazada juga menyadari kondisi ekonomi nasional belakangan ini cukup dinamis dan bisa memengaruhi daya beli masyarakat. Kendati demikian, Lazada menilai tren belanja online masih akan tumbuh di Indonesia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved