Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Grobogan

Banjir Grobogan Meluas, 2.815 Keluarga Terdampak Akibat Curah Hujan Tinggi dan Tanggul Jebol

Bencana banjir sedikitnya telah merendam 21 desa yang tersebar pada 6 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, hingga Minggu (9/3/2025). 

Editor: raka f pujangga
istimewa
BANJIR KEDUNGJATI GROBOGAN: Banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Kedungjati Grobogan, Sabtu (8/3/2025) malam. Air meluber dan membanjiri pemukiman warga pada malam hari kisaran pukul 20.30 WIB atau setelah Sholat Tarawih. (IST) 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Bencana banjir sedikitnya telah merendam 21 desa yang tersebar pada 6 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, hingga Minggu (9/3/2025). 

Puluhan desa yang terkena dampak banjir itu berada di Kecamatan Toroh, Tawangharjo, Purwodadi, Kedungjati, Gubug, dan Tegowanu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan mencatat, dampak banjir itu masih dirasakan warga masyarakat hingga siang tadi.

Baca juga: Banjir Kiriman Tenggelamkan 500 Rumah di Ringinkidul Grobogan, Warga Mengungsi di Gereja dan Masjid

"Ini data terbaru per pukul 14.00 hari ini," kata Kepala BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto, Minggu siang.

Merujuk laporan Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Grobogan, sebanyak 2.815 keluarga terdampak banjir. 

BANJIR RINGINKIDUL GROBOGAN: Banjir melanda Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Minggu (9/3/2025). Banjir Ringinkidul merupakan kiriman dari jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung.
BANJIR RINGINKIDUL GROBOGAN: Banjir melanda Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Minggu (9/3/2025). Banjir Ringinkidul merupakan kiriman dari jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung. ((TRIBUNJATENG/FACHRI))

Kondisi banjir terparah, kata Wahyu, ialah di wilayah Kecamatan Gubug akibat luapan Sungai Tuntang hingga tanggul sungai jebol.

"Saat ini jumlah pengungsi yaitu 150 jiwa yang ditempatkan di Gereja Desa Ringinkidul, Gubug," ujar Wahyu.

Menurut Wahyu, banjir di wilayahnya kali ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi hingga kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Glugu, dan Sungai Tuntang.

"Beberapa hari ini curah hujan tinggi mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit hingga meluap," kata Wahyu.

Baca juga: 10 Jam Perbaikan, Jalur Kereta Api Gubug-Karangjati Kembali Normal Setelah Terendam Banjir

Sementara itu, kondisi banjir juga diperparah dengan jebolnya dua tanggul di Sungai Tuntang, Desa Baturagung, Gubug, dan Sungai Kliteh, Desa Sukorejo, Tegowanu.

"Kami berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk Pemdes terdampak untuk logistik. Kami juga kirim bantuan untuk tanggul serta siagakan tim reaksi cepat," kata Wahyu.  (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "21 Desa di Grobogan Diterjang Banjir, 2.815 Keluarga Terdampak"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved