Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Saat Istri dan Anak Tewas Berpelukan, Aang Malah Santai Jualan, Picu Emosi Warga

Warga geram melihat sikap Aang. Bahkan ada yang sampai meludahi wajahnya

Editor: muslimah
Basarnas
DITEMUKAN MENINGGAL - Seorang anak dan ibu yang hilang saat banjir di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Kamis (6/3/2024) kemarin akhirnya ditemukan telah meninggal dunia dan sudah dievakuasi, Jumat (7/3/2025).  

TRIBUNJATENG.COM - Warga geram melihat sikap Aang. Bahkan ada yang sampai meludahi wajahnya.

Aang seorang juragan warung kelontong di Pasar Palabuhanratu Sukabumi.

Yang memicu kegeraman dan kemarahan warga adalah sikap santai Aang yang tetap berjualan saat istri dan anaknya tewas berpelukan.

Baca juga: 500 Rumah di Ringinkidul Grobogan Terendam Banjir, Pengungsi Saat Ini Butuh Kasur dan Selimut

Istri Aang, Santi (40) dan anaknya Nurul (3) ditemukan tewas berpelukan di bawah material rumah yang roboh.

Jasad ibu dan anak itu ditemukan oleh Tim SAR sudah dalam keadaan tewas dalam kondisi berpelukan, Jumat (7/3/2025).

Aang merupakan warga Kampung Gumelar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Aang suami korban banjir tewas ibu dan anak itu merupakan pemilik toko kelontongan di Pasar Palabuhanratu.

Saat istri dan anaknya ditemukan tewas, reaksi Aang yang santai membuat warga geram.

Aang sempat beberapa kali ditemui RW dan warga untuk menanyakan keberadaan istri dan anaknya.

Namun dengan santai Aang menjawab anak istrinya sudah mengungsi ke Cikakak, Desa Margalaksana, Kampung Ciganas.

Sebelum anak dan istrinya ditemukan dan masih dalam proses pencarian, Aang sempat membuat video di tempat jualannya.

Dalam video tersebut, Aang terlihat hanya mengenakan sarung dan menenteng handuk di pundak.

"Assalamualaikum wr wb, saya atas nama H. Aang dari suami neng Santi yang di Kampung Gumelar yah, yang dinyatakan kata orang-orang itu terbawa arus, istri saya dan anak saya, ternyata anak saya ada di Cikakak, Desa Margalaksana, Kampung Ciganas, alhamdulillah selamat," ujar Aang dalam video beredar, Sabtu (8/3/2025).

Bahkan Aang sempat menyebut informasi istri dan anaknya jadi korban banjir itu tidak benar.

"Ternyata yang diinfokan itu tidak sesuai dengan kenyataan dan alhamdulillah selamat," ujar Aang di akhir video.

Sontak sikap Aang itu pun mengundang kemarahan hingga diamuk warga.

Bahkan warga sampat tidak bisa menahan emosi ketika melihat ibu dan anak ditemukan dalam kondisi berpelukan, sedangkan reaksi suaminya, Aang malah terlihat santai. 

Dalam video yang beredar viral di media sosial, seorang pria bertopi memaki-maki Aang di hadapan wajahnya.

Bahkan, pria itu meludahi Aang tepat di wajahnya.

"Gelo si* mah, gelo (gila kamu, gila)," kata pria tersebut sambil menunjuk wajah Aang.

Menerima makian tersebut, Aang mengelus dadanya.

"Kang, komo abdi mereun suamina (Kang, apalagi saya mungkin suaminya)," ucap Aang.

Pria lain berbaju merah pun turut mengamuk pada Aang.

"Iya apalagi kamu suaminya, harus bertanggung jawab" ucap pria tersebut.

Aang pun hanya terdiam sambil merekatkan kedua tangannya di depan perutnya.

Untuk menghindari amukan warga, Aang dibawa oleh Lurah Palabuhanratu.

Kronologi Penemuan Jasad Istri dan Anak 

Kasi Operasi Kantor SAR Jakarta, Ahmad Rizkiansyah mengatakan Santi (40) dan anaknya Nurul (3) ditemukan di bawah material rumah yang roboh.

Saat ditemukan, posisi Santi sedang memeluk anaknya, Nurul.

Kondisi jasad istri dan anak itu pun berada di tumpukan sampah reruntuhan dan dipenuhi lumpur.

"Keduanya saling berpelukan. Kondisi sudah meninggal dunia," katanya.

Santi dan Nurul terjebak di dalam rumah saat banjir Palabuhanratu pada Kamis (6/3/2025).

"Saat airnya memang sudah tinggi dengan arus yang sangat deras itu ibu dan anak masih di dalam rumah belakang rumah pada saat airnya mulai menghantam rumah tersebut ibu dan anak ini terjatuh," katanya. (TribunJabar)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved