Klarifikasi Pihak Arthera Hill Bekasi, Dituding Bangun Perumahan Bekas Sawah

Klarifikasi Pihak Arthera Hill Bekasi, Dituding Bangun Perumahan Bekas Sawah

TRIBUNJATENG.COM- Perumahan Arthera Hill di Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, mengalami banjir parah yang merendam sekitar 300 rumah dan memaksa lebih dari 500 kepala keluarga mengungsi saat banjir berlangsung Selasa (4/3/2025).

Ketinggian air bahkan mencapai atap rumah, menyebabkan kerugian materiil yang signifikan.

Kondisi ini memicu trauma bagi warga, yang mulai meninggalkan rumah mereka satu per satu.

Menurut Relawan Rescue Nusantara, Yudha, banjir disebabkan karena tanggul di Kali Cikarang jebol sehingga air yang begitu deras menerjang perumahan tersebut. 

"Dari jam 4 pagi peningkatan secara drastis karena disebabkan tiga titik, tanggul yang jebol hingga dalam hitungan 2 jam tadi, air meningkat hingga 170 cm," ujarnya seperti dikutip iNewsTV.

Lantaran itu, kini setelah banjir perlahan surut, terlihat penampakan perumahan Arthera Hill yang kotor.

Warga yang semula mengungsi satu per satu Kembali ke rumah mereka masing-masing.

Banyak curhatan di media sosial, warga tampak nyesek begitu melihat kondisi rumah mereka.

Bahkan lantaran rumah yang tidak lagi layak huni itu, tak sedikit yang rela meninggalkannya begitu saja.

Rumor mengatakan, perumahan dibangun di atas lahan bekas sawah.

"Sudah tidak layak huni semuanya sudah pergi satu persatu," tulis salah satu keterangan di postingan Instagram tersebut.

"Marketing bilangnya bebas banjir.. taunya jadi danau," ujar keterangan postingan.

Dari video yang terekam terlihat rumah-rumah mewah itu dipenuhi lumpur yang cukup tebal.

Tak cuma di bagian luar, lumpur-lumpur banjir itu juga memenuhi perabotan yang ada di dalam rumah tersebut.

"Ya Allah sedih bgt# Mereka mulai meninggalkan perumahannya satu persatu karna trauma banjir lagi," tulis keterangan postingannya.

Klarifikasi Pihak Arthera Hill 

Manajer Perizinan dan Sertifikasi PT. Prisma Inti Propertindo, Ratna Damayanti, Selasa (11/3/2025) menegaskan banjir besar pekan lalu itu berdampak bukan hanya di perumahannya saja. 

Akan tetapi terjadi sedikitnya 7 kecamatan dan 40 desa di Kabupaten Bekasi. Data ini belum digabungkan dengan wilayah-wilayah di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi yang juga terdampak.

Secara keseluruhan, banjir melanda berbagai kompleks perumahan, kawasan permukiman, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

 Ratna menjelaskan, sejak dibangun pada 2021 hingga 2024, kawasan The Arthera Hill tidak pernah mengalami banjir, termasuk saat curah hujan tinggi.

Perumahan ini dilengkapi dengan sistem drainase, waterpond untuk menampung air hujan, serta tanggul guna mencegah luapan air sungai. Namun, derasnya debit air dari hulu pada pekan lalu menyebabkan banjir di banyak tempat di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

“Artinya kejadian ini diluar perkiraan dan prediksi, kami sebelumnya sudah lakukan upaya mitigasi. Adanya kejadian ini menjadi pelajaran kami untuk lebih meningkatkan mitigasi bencananya,” tutunya.

Sementara itu, dikutip dari tribunjualbeli.com, harga perumahan Arthera Hill bervariatif. 

Rumah The Arthera Hill berlokasi di Jayasampurna, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Harga perumahan Arthera Hill dipatok dengan harga Rp 168 juta untuk luas bangunan 30 meter persegi dan luas lahan 60 meter persegi.

Dilengkapi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, carport, teras, taman, ruang tamu, dapur, dan lainnya.

Rumah ini dibangun menggunakan atap rangka baja ringan, penutup atap genteng metal pasir, dinding hebel, pasangan hebel, finishing, plaster, aci, cat, lantai keramik motif 40x40 cm & pondasi batu kali.

(*)